Isi Kandungan dan Makna Surat Al Kafirun Ayat 1-6, Ajaran dan Batasan Toleransi dalam Beragama

- 13 Mei 2022, 13:30 WIB
 Ilustrasi Al-Quran. Isi Kandungan dan Makna Surat Al Kafirun Ayat 1-6, Ajaran dan Batasan Toleransi dalam Beragama.
Ilustrasi Al-Quran. Isi Kandungan dan Makna Surat Al Kafirun Ayat 1-6, Ajaran dan Batasan Toleransi dalam Beragama. /*/Unsplash/Abdullah Arif/

Sesudah Allah menyatakan tentang tidak mungkin ada persamaan sifat antara Tuhan yang disembah oleh Nabi saw dengan yang disembah oleh orang-orang kafir, maka dengan sendirinya tidak ada pula persamaan dalam hal ibadah.

Tuhan yang disembah Nabi Muhammad adalah Tuhan yang Mahasuci dari sekutu dan tandingan, tidak menjelma pada seseorang atau memihak kepada suatu bangsa atau orang tertentu.

Sedangkan "Tuhan" yang mereka sembah itu berbeda dari Tuhan yang tersebut di atas. Lagi pula ibadah nabi hanya untuk Allah saja, sedang ibadah mereka bercampur dengan syirik dan dicampuri dengan kelalaian dari Allah, maka yang demikian itu tidak dinamakan ibadah.

Pengulangan pernyataan yang sama seperti yang terdapat dalam ayat 3 dan 5 adalah untuk memperkuat dan membuat orang yang mengusulkan kepada Nabi saw berputus asa terhadap penolakan Nabi menyembah tuhan mereka selama setahun.

Pengulangan seperti ini juga terdapat dalam Surah ar-Rahman/55 dan al-Mursalat/77. Hal ini adalah biasa dalam bahasa Arab.

Baca Juga: Referensi Teks Khutbah Jumat 2022 Terbaru, Tema: Tingkatkan Amal Ibadah di Bulan Syawal yang Penuh Keutamaan

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ - ٥

dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah apa yang aku sembah. Kamu tidak tunduk pada perintah dan syariat Allah dalam menyembah-Nya.

Kamu bahkan menyembah tuhan dengan penuh kemusyrikan dan cara-cara yang kamu buat-buat berdasarkan hawa nafsumu.

Halaman:

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x