Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal 20 Mei 2022: Cintanya Rasulullah kepada Umatnya

- 19 Mei 2022, 19:15 WIB
Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal 20 Mei 2022: Cintanya Rasulullah kepada Umatnya
Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal 20 Mei 2022: Cintanya Rasulullah kepada Umatnya /Pexels / Domenico Bandiera.

MANTRA SUKABUMI - Berikut ini merupakan contoh teks khutbah Jumat di bulan Syawal pada 20 Mei 2022.

Contoh teks khutbah Jumat di bulan Syawal ini bisa mengangkat tema mengenai cintanya baginda Rasulullah kepada umatnya.

Pengambilan contoh teks khutbah Jumat di bulan Syawal mengenai cintanya Rasulullah kepada umatnya bisa menjadi bahan untuk para jamaah untuk senantiasa mencintai baginda Rasulullah.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat 20 Mei 2022: Dahsyatnya Sedekah Subuh Bagi Umat Muslim

Sebagaimana dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, dalam setiap sikap dan perilaku baginda Rasulullah sangat diperhatikan olehnya.

Bahkan Rasulullah benar-benar memperlihatkan akhlak dan kasih sayang kepada umatnya yang begitu agung hingga membuat orang-orang memeluk Islam.

Warga Thaif akhirnya memeluk Islam berkat kesabaran Beliau dan doa yang dikabulkan Allah Ta'ala. kini Thaif adalah bandar kecil yang terletak di Arab Saudi.

 Nabi berabda: 

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ، الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللهُ

 Artinya: Orang-orang yang memiliki sifat kasih sayang akan disayang oleh Allah yang Maha Penyayang, sayangilah semua yang ada di bumi, maka semua yang ada di langit akan menyayangimu. Kasih sayang itu bahagian dari rahmat Allah, barangsiapa menyayangi, Allah akan menyayanginya. Siapa memutuskannya, Allah juga akan memutuskannya (HR. Tirmidzi)

Sikap kasih sayang ini tidak hanya beliau terapkan kepada kawan-kawan (kaum Muslimin saja), tetapi kepada lawanpun beliau senantiasa menunjukkan sikap kasih sayangnya.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal 2022 Menyentuh Hati, Tema: Tetap Shaleh Setelah Ramadhan

Imam Jalaludin Suyuti dalam Kitab Durru Al-Mantsur, Juz 3, hlm 117, menjelaskan bahwa ketika nabi berdakwah kepada orang musyrik Quraisy untuk masuk ajaran Islam, mereka melempar Nabi dengan batu dan debu.

Namun Rasulullah SAW tidak membalas mereka dengan kekerasan dan anarkhisme, Nabi justru mendoakan mereka dengan doa: 

اَلَّلهُمَّ اهْدِ قَوْمِى فَإِنَّهُمْ لاَيَعْلَمُوْنَ

"Ya Allah, mohon berikanlah petunjuk pada kaumku, kerana mereka tidak tahu."

Dalam riwayat lain, Imam Bukhori dalam Shahih Bukhori, Juz 4 hlm 175 meriwayatkan sebuah hadits, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menceritakan prilaku para nabi-nabi terdahulu, ketika mereka dilukai oleh para umatnya, Nabi mendoakan: 

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُوْنَ

“Ya Allah, ampunilah umatku, karena mereka tidak tahu.” (HR Bukhari)

Rasulullah SAW dalam membina masyarakat (umatnya) selalu mengutamakan sikap kasih sayang. Bahkan sikap terhadap musuh pun dilandasi dengan kasih sayang, walaupum musuh tersebut melukai nabi hingga berdarah-darah, Nabi memaafkan mereka, bahkan mendoakan agar Allah SWT mengampuni mereka.

Justru dengan kasih sayang, terbukti Nabi dapat mengubah era jahiliyah dan dapat membangun satu masyarakat marhamah yaitu kehidupan masyarakat yang diwarnai dengan semangat kasih sayang, cinta mencintai, tolong menolong, harmonis, dan menjaga persaudaraan.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat 13 Mei 2022 NU Singkat Padat Menyentuh Hati Judul Keutamaan Ibadah di Bulan Syawal

Dari Abu Soleh RA, beliau berkata: "Adalah Nabi SAW (pada suatu hari) menyeru para sahabat: "Wahai sekalian manusia! (Ketahuilah) Bahawa sesungguhnya daku ini adalah rahmat yang dihadiahkan (oleh Allah SWT kepada seluruh alam)." (Hadith riwayat Ad-Darimi, No: 15, Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, No: 98, beliau berkata: " Hadith ini adalah sahih dengan mengikuti syarat-syarat yang telah digariskan oleh Imam al-Bukhari & Muslim.

Rahmat yang dibawa oleh Nabi SAW mengatasi segala pemikiran dan sempadan berpandukan wahyu dan hidayah Allah SWT, bukan mengikut hawa nafsu dan logik akal.

Hanya dengan wahyu dan petunjuk Allah SWT sahajalah yang akan membawa manusia kepada jalan kebenaran dan kejayaan.

Oleh itu, setiap Muslim hendaklah beramal dengan sunnah sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Nabi SAW, para sahabat baginda dan para salafusoleh yang telah mendapat petunjuk daripada Allah SWT.***

Editor: Ina Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x