Isi Kandungan Surat Al Anam Ayat 129, Jelaskan Tentang Hubungan Antara Orang-orang yang Berbuat Zalim

- 22 Mei 2022, 12:00 WIB
Isi kandungan Surat Al Anam Ayat 129 dalam Al Quran yang menjelaskan tentang hubungan orang-orang yang berbuat zalim
Isi kandungan Surat Al Anam Ayat 129 dalam Al Quran yang menjelaskan tentang hubungan orang-orang yang berbuat zalim /pixabay/ilm911

Arab-Latin: Wa każālika nuwallī ba'ḍaẓ-ẓālimīna ba'ḍam bimā kānụ yaksibụn

Artinya: Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan.

Isi kandungan Surat Al Anam Ayat 129:

- Pada ayat ini dijelaskan hubungan antara orang-orang yang berbuat zalim. Dan demikianlah kami jadikan sebagian orang-orang zalim berteman dengan sesamanya, karena seseorang akan mencari teman sesama yang sejiwa dan seirama dalam hidup, atau orang yang zalim akan dikuasai oleh pelaku kezaliman lainnya, sesuai dengan apa yang mereka kerjakan yaitu kekafiran dan kemaksiatan.

- Pada ayat ini kembali dibicarakan hubungan antara jin dan manusia. Pada hari kiamat nanti, sekelompok jin dan manusia yang kafir akan ditanya tentang masa lalu mereka di dunia dengan hardikan yang keras.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Maidah Ayat 32, Besarnya Dosa Membunuh dan Pahala Memberi Kehidupan pada Manusia

- Wahai golongan jin dan manusia! bukankah sudah datang kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, yaitu teman-temanmu yang mendapatkan pesan dari rasul manusia, mereka menyampaikan ayatayat-ku kepadamu dan memperingatkanmu tentang pertemuan pada hari ini' mereka menjawab dengan terus terang dan pengakuan yang tulus, ya, kami menjadi saksi atas diri kami sendiri bahwa rasul-rasul itu telah datang kepada kami dan menyampaikan peringatan-peringatan kepada kami.

- Akan tetapi, mereka tertipu oleh kehidupan dunia berupa harta benda, jabatan, dan hawa nafsu. Dan mereka telah menjadi saksi atas diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang kafir.

Dalam surah al Anam ini, terdapat doa Iftitah yang disunnahkan untuk membacanya dengan tidak bersuara.

Doa ini dibaca pada saat setelah takbir dan sebelum bacaan surah Al-Fatihah. Sebagian ayat-ayat yang dibaca adalah ayat 79 dan 163.

Halaman:

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah