Bacaan Surat At Tin Ayat 1-8 Lengkap dengan Isi Kandungan dan Makna per Ayat

- 22 Mei 2022, 17:40 WIB
Bacaan Al-Qur'an dan Isi Kandungan Surat Al-Lahab Ayat 1 Sampai 5 Tentang Ancaman Siksa Neraka
Bacaan Al-Qur'an dan Isi Kandungan Surat Al-Lahab Ayat 1 Sampai 5 Tentang Ancaman Siksa Neraka /Pixabay/cahiwak/

4. Allah SWT mengingatkan tentang hari pembalasan kelak. Melalui surah At Tin, Allah berfirman bahwa semua tanda-tanda penciptaan-Nya sudah tergambarkan dengan jelas berikut dengan tanda-tanda bahwa semua ciptaan Allah akan kembali pada-Nya. Oleh sebab itu, tidak ada lagi alasan bagi manusia untuk mendustakan hari pembalasan kelak.

5. Allah SWT merupakan Hakim yang paling adil, tidak melampaui batas, dan tidak aniaya terhadap seseorang pun. Termasuk dalam menciptakan hari kiamat dan memberi pembalasan bagi orang-orang yang melanggar perintah-Nya.

Dilansir dari laman quran.kemenag.go.id, berikut tulisan surat At Tin lengkap dengan terjemah dan isi kandungan per ayat.

وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِۙ

Terjemah :
Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,

Tafsir singkat:

Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan tin dan zaitun. Ada yang berpendapat bahwa tin dan zaitun adalah nama buah yang dikenal sekarang, yang menunjukkan kelebihan kandungan yang dimiliki kedua buah itu.

Ada pula yang berpendapat bahwa yang dimaksud adalah tempat banyaknya tin dan zaitun itu tumbuh, yaitu Yerusalem, tempat Nabi Isa lahir dan menerima wahyu. Dan berbagai versi atau pendapat lainnya (Lihat:quran kemenag).

وَطُوْرِ سِيْنِيْنَۙ

Terjemah :
demi gunung Sinai,

Setelah itu, Allah bersumpah dengan Gunung Sinai, tempat Nabi Musa menerima wahyu (Taurat).

وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِۙ

Terjemah :
dan demi negeri (Mekah) yang aman ini.

dan demi negeri Mekah yang aman ini. Buah Tin dan Zaitun banyak tumbuh di Syam dan Baitul makdis, tempat para nabi diutus, antara lain Nabi Isa.

Gunung Sinai adalah tempat Nabi Musa bermunajat, sedangkan Mekah adalah tem­pat kelahiran dan pengutusan Nabi Muhammad. Ketiga nabi ini memiliki misi yang sama, yaitu mengajak manusia menuju tauhid.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ

Terjemah :
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk fisik yang sebaik-baiknya, jauh lebih sempurna daripada hewan. Kami juga bekali mereka dengan akal dan sifat-sifat yang unggul. Dengan kelebihan-kelebihan itulah Kami amanati manusia sebagai khalifah di bumi.

ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَۙ

Terjemah :
kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 104, tentang Perintah Allah Ajak Manusia pada Kebaikkan

Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya, yaitu ke neraka, bila mereka durhaka kepada Allah dan tidak menaati utusan-Nya.

Ketika itu, kesempurnaan fisik, akal, dan sifat mereka tidak akan menyelamatkannya dari azab Allah.

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ

Terjemah :
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.

Kami masukkan manusia ke neraka, kecuali orang-orang yang benar-benar beriman dan mengerjakan kebajikan, baik spiritual maupun sosial, secara ikhlas dan sesuai syariat Islam; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya dan tidak pula berkurang. Kami selamatkan mereka dari neraka dan Kami berikan itu semua kepada mereka sebagai ganjaran dari Kami.

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِۗ

Terjemah :
Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?

Allah menciptakanmu dengan bentuk yang sempurna dari setetes mani yang menjadi janin, kemudian melewati berbagai tahap dari bayi, remaja, dewasa, tua, hingga meninggal. Itu merupakan dalil yang paling jelas tentang kekuasaan Allah; bahwa Dia kuasa untuk membang­kitkanmu dari kematian.

Maka, apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang hari pembalasan yaitu hari kiamat setelah adanya keterangan-keterangan yang gamblang itu?

اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ ࣖ

Terjemah :
Bukankah Allah hakim yang paling adil?

Bukankah Allah adalah hakim yang paling adil? Jangan kaukira Allah menciptakan manusia secara sia-sia dengan tidak memberinya perintah dan larangan.

Allah telah menurunkan aturan syariat. Dia akan memberi putusan dengan adil; memberi pahala kepada orang yang taat dan menghukum orang yang bersalah.***

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x