Isi Kandungan Surat Al Hajj Ayat 29 tentang 3 Hal yang Harus Dilakukan Usai Kerjakan Ibadah Haji dan Qurban

- 14 Juni 2022, 08:45 WIB
Isi kandungan surat Al Hajj ayat 29 dalam Al Quran yang menjelaskan tentang 3 hal yang harus dilakukan usai menunaikan ibadah haji
Isi kandungan surat Al Hajj ayat 29 dalam Al Quran yang menjelaskan tentang 3 hal yang harus dilakukan usai menunaikan ibadah haji /

MANTRA SUKABUMI - Surat Al Hajj merupakan surat yang mengemukakan tentang hal-hal yang berhubungan dengan ibadah haji, seperti ihram, thawaf, sa'i dan wuquf di Arafah.

Surat Al Hajj terdiri atas 78 ayat dan termasuk golongan surat-surat Madaniyyah sedang menurut sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa surat Al Hajj termasuk golongan surat-surat Makkiyah karena sebagian ayat-ayat surat Al Hajj ada yang diturunkan di Mekkah.

Perlu diketahui dalam surat Al Hajj ayat 29 mengemukakan tentang tiga hal yang harus dilakukan setelah ibadah haji dan qurban.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat An Nisa Ayat 135: Perintah untuk Bersikap Adil, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman quran.kemenag.go.id pada Selasa 14 Juni 2022, berikut surat Al Hajj ayat 29 lengkap dengan bacaan Arab latin dan artinya

ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

Arab-Latin: ṡummalyaqḍụ tafaṡahum walyụfụ nużụrahum walyaṭṭawwafụ bil-baitil-'atīq

Artinya :
Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua (Baitullah).

Kandungan yang terdapat pada surat Al Hajj ayat 29 adalah menerangkan bahwa setelah orang yang mengerjakan ibadah haji selesai mnyembelih binatang qurbannya, hendaklah mereka melakukan tiga hal:

1. Menghilangkan dengki atau kotoran yang ada pada diri mereka, yaitu dengan menggunting kumis, menggunting rambut, memotong kuku dan sebagainya. Hal ini diperintahkan karena perbuatan-perbuatan itu dilarang melakukannya selama mengerjakan ibadah haji.

2. Melaksanakan nazar yang pernah diikrarkan, karena pada waktu, tempat dan keadaan inilah yang paling baik untuk menyempurnakan nazar.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Alaq Ayat 1-5 tentang Kewajiban Menuntut Ilmu

3. Melakukan tawaf di Ka`bah. Yang dimaksud dengan tawaf adalah mengelilingi Ka`bah sebanyak tujuh kali.

Tawaf ada tiga macam, yaitu:

a.Tawaf qudum, yaitu tawaf yang dilakukan ketika pertama kali memasuki/datang di Mekah.

b.Tawaf Wada` yaitu tawaf yang dilakukan ketika akan meninggalkan Mekah setelah selesai melaksanakan ibadah haji.

c.Tawaf Ifadhah yaitu tawaf yang dilakukan dalam rangka melaksanakan rukun haji. Dalam ayat ini Baitullah disebut Baitul 'Atiq, yang berarti "rumah tua" karena Baitullah adalah rumah ibadah pertama kali didirikan oleh Nabi Ibrahim as beserta putranya Nabi Ismail as kemudian barulah didirikan Baitul Maqdis Palestina oleh Nabi Daud as beserta Nabi Sulaiman as.

Setelah wukuf dilakukan, bermalam di Muzdalifah dan melontar jumrah usai dilaksanakan, maka kemudian para tamu Allah hendaklah menghilangkan kotoran yang ada di badan mereka dengan tahalul awal, memotong rambut, kemudian hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka.

Jika mereka bernazar, dan melakukan tawaf ifadah sekeliling rumah tua, Baitullah, yang dibangun sejak zaman Adam, kemudian melakukan tahalul kedua yang membolehkan melakukan semua larangan berihram.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah