Isi Kandungan Surat Luqman Ayat 14: Perintah Allah SWT agar Berbakti Pada Orang Tua

- 19 Juni 2022, 22:00 WIB
Isi kandungan Durat Luqman ayat 14 dalam Al Quran yang menjelaskan tentang perintah Allah SWT untuk berbakti kepada orang tua
Isi kandungan Durat Luqman ayat 14 dalam Al Quran yang menjelaskan tentang perintah Allah SWT untuk berbakti kepada orang tua /Pixabay/shzern

 

MANTRA SUKABUMI - Isi kandungan surat Luqman ayat 14 ini menjelaskan kewajiban kita berbakti kepada orang tua.

Di dalam surat Luqman ayat ke 14 ini Allah SWT memerintahkan supaya tunduk dan berbuat baik kepada kedua orang tua.

Allah SWT menegaskan betapa besarnya pengorbanan orang tua terutama ibu dalam mengurus putra-putri mereka hingga tumbuh dewasa.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 275, Jelaskan Tentang Hukuman di Hari Kiamat untuk Para Pemakan Riba

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, ayat 14 ini adalah firman Allah. Setelah Dia mengabadikan perkataan Luqman kepada anaknya untuk bertauhid, Allah mengiringinya dengan perintah birrul walidain.

Ayat ini diletakkan setelah larangan syirik. Sehingga birrul walidain adalah kewajiban utama manusia setelah bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karenanya durhaka kepada orang tua merupakan dosa besar setelah syirik kepada Allah.

Secara khusus, pengorbanan ibu disebutkan lebih detil dalam ayat ini. Manusia diingatkan tentang kepayahan ibu saat mengandung, melahirkan dan menyusui.

Isi kandungan surat Luqman ayat 14:

1. Surat Luqman ayat 14 merupakan wasiat dan perintah Allah kepada manusia untuk berbakti kepada orang tuanya

2. Seorang anak wajib berbakti kepada kedua orangtuanya. Terutama kepada ibu yang telah mengandung, melahirkan dan mengasuhnya dengan penuh susah payah.

3. Birrul walidain (berbakti kepada orangtua) merupakan kewajiban utama setelah bertauhid. Sebaliknya, durhaka kepada orangtua merupakan dosa terbesar setelah syirik.

4. Wajib bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada orangtua.

5. Ayat ini mengingatkan bahwa semua manusia akan kembali kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia.

Bacaan dan tafsir surat Luqman ayat 14 dikutip mantrasukabumi.com dari quran.kemenag.go.id pada 19 Juni 2022:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ ١٤

Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.598) (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Fajr Ayat 15, Tentang Sifat Dasar Orang Kafir ketika dapat Kebahagiaan dan Kesusahan

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada manusia agar berbakti kepada kedua orang tuanya dengan berusaha melaksanakan perintah-perintahnya dan mewujudkan keinginannya.

Pada ayat-ayat lain, Allah juga memerintahkan yang demikian, firman-Nya:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.

Dalam ayat ini, Allah hanya menyebutkan sebab-sebab manusia harus taat dan berbuat baik kepada ibunya.

Nabi saw sendiri memerintahkan agar seorang anak lebih mendahulukan berbuat baik kepada ibunya daripada kepada bapaknya, sebagaimana diterangkan dalam hadis:

عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيْمٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ مَنْ اَبَرُّ قَالَ اُمُّكَ قُلْتُ ثُمَّ مَنْ قَالَ اُمُّكَ قُلْتُ ثُمَّ مَنْ قَالَ اُمُّكَ قُلْتُ ثُمَّ مَنْ قَالَ اَبُوْكَ ثُمَّ اْلاَقْرَبُ فَاْلاَقْرَبُ. (رواه ابو داود والترمذي)

Dari Bahz bin ¦ak³m, dari bapaknya, dari kakeknya, ia berkata, “Aku bertanya ya Rasulullah, kepada siapakah aku wajib berbakti?” Rasulullah menjawab, “Kepada ibumu.” Aku bertanya, “Kemudian kepada siapa?” Rasulullah menjawab, “Kepada ibumu.” Aku bertanya, “Kemudian kepada siapa lagi?” Rasulullah menjawab, “Kepada ibumu.” Aku bertanya, “Kemudian kepada siapa lagi?” Rasulullah menjawab, “Kepada bapakmu. Kemudian kepada kerabat yang lebih dekat, kemudian kerabat yang lebih dekat.” (Riwayat Abµ D±wud dan at-Tirmi).

Adapun tentang lamanya menyusukan anak, Al-Qur'an memerintahkan agar seorang ibu menyusukan anaknya paling lama dua tahun, sebagaimana yang diterangkan dalam ayat ini, dengan firman-Nya, “dan menyapihnya dalam masa dua tahun.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah