Hukum Haji Badal atau Menggantikan Orang Lain, Siapa Saja yang Boleh Dibadali? Simak Haditsnya

- 3 Juli 2022, 10:20 WIB
Hukum Haji Badal atau Menggantikan Orang Lain, Siapa Saja yang Boleh Dibadali? Simak Haditsnya
Hukum Haji Badal atau Menggantikan Orang Lain, Siapa Saja yang Boleh Dibadali? Simak Haditsnya /Instagram@makkah_madinah1

MANTRA SUKABUMI - Berikut hukum haji batal atau menggantikan orang lain menurut hadits dan siapa saja yang bosa dibadali.

Untuk orang Islam yang mampu, maka berkewajiban untuk melaksanakan ibadah haji namun hanya sekali seumur hidup.

Namun dalam pelaksanaannya haji juga bisa dikerjakan dengan cara badal atau diganti oleh orang lain.

Baca Juga: Isi Kandungan Surah Al Baqarah Ayat 196: Jangan Lakukan ini Ketika Alami Hambatan saat Tunaikan Haji

Lantas siapa saja yang bisa dibadali dan bagaimanakah hukumnya? Simak penjelasannya berikut ini.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Minggu, 3 Juli 2022 berikut hukum dan siapa saja yang bisa dibadali.

Adapun haji yang boleh dibadali yaitu:

1. Orang yang meninggal

تجب إنابة عن ميت عليه نسل من تركته (فتح المعين، ص 60)

Hal ini juga sebagaimana sesuai dengan hadits Nabi yang berbunyi:

حدثنا محمد بن عبد الأعلى الصنعاني حدثنا عبد الرزاق أنبأنا سفيان الثوري عن سليمان الشيباني عن يزيد بن الأصم عن ابن عباس قال جاء رجل إلى النّبي صلى الله عليه وسلم فقال أحج عن أبي قال نعم حج عن

أبيك فإن لم تزده خيرا لم تزده شرا (سنن ابن ما جه، جز 2 ،ص 165).

2. Orang yang tidak mampu melaksanakan ibadah haji

Orang yang tidak mampu ini seperti lumpuh, sakit yang tidak bisa diharapkan tidak yang tua orang dan kesembuhannya, memungkinkan untuk menjalankan ibadah haji.

تجب إنابة عن ميت .... وعن آفاقي مغضوب عاجز عن النسك بنفسه

لنحو زمانة أو مرض لا يرجى برؤه (فتح المعين، ص 60 ) إن امرأة من خثعم قالت يا رسول الله إن فريضة الله على عباده في الحج آذرکت ابن شيخا كبيرا لا يثبت على الراحلة الأحج عنه قال نعم

(اعانة الطالبين, جزا, ص ٢٨٥).

Adapun hukum haji badal (menggantikan orang lain) adalah sebagai berikut:

Hukum haji badal itu wajib dengan syarat:

1. Jika orang yang meninggal tersebut mempunyai harta peninggalan (yang cukup)

2. Jika orang tersebut tidak mampu secara fisik, dan ada orang yang mau untuk menggantikan dengan upah yang tidak melebihi standart (haji)

Baca Juga: 76 Ribu Jemaah Haji Indonesia Diberangkatkan ke Tanah Suci Sepekan Jelang Tanggal Penutupan

Hukum haji badal itu sunnah jika orang yang meninggal tersebut tidak mempunyai harta peninggalan.

تجب إنابة عن ميت عليه نسك من تركته فلو لم تكن له تركة سن لوارثه أن يفعله عنه فلو فعله أجنبي جاز و لو بلا إذن وعن آفاق النسك بنفسه لتخو زمالة أو مرض لا يرجى برؤه مغضوب عاجز عن بأجرة مثل فضلت عمّا يحتاجه المغضوب يوم الاستنجار (فتح المعين، ص7.)

Hukum haji badal itu tidak sah jika tidak mendapat izin dari ma'dhub (orang yang tidak mampu secara fisik).

ولا يصح أن يحج عن مغضوب بغير إذنه (فتح المعين، ص 60


Demikian itulah hukum haji badal atau menggantikan orang lain beserta siapa saja yang bisa dibadali, semoga bermanfaat.***

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x