3 Amalan Istimewa pada 10 Hari Awal Dzulhijjah, Keutamaannya Setara dengan Ibadah pada Malam Lailatul Qadar

- 3 Juli 2022, 19:20 WIB
Pengertian, keutamaan dan niat puasa Dzulhijjah, puasa tarwiyah, dan puasa arafah sebelum menyambut Idul Adha.
Pengertian, keutamaan dan niat puasa Dzulhijjah, puasa tarwiyah, dan puasa arafah sebelum menyambut Idul Adha. /Unsplash/Faseeh Fawaz

Kemudian Nabi Musa meminta kepada Allah untuk mengajarkan kalimat yang bilamana jika membaca kalimat tersebut akan dikabulkan segala doa dan hajat.

وفي الخبر ان موسى عليه السلام قال: يارب دعوت فلم تجب دعوتي، فعلمني شيئا ادعوك به. فاوحى الله اليه يا موسى اذا دخل ايام العشر من ذي الحجة قل لا اله الا الله اقض حاجتك...الخ

Dijelaskan dalam hadits, sesungguhnya Nabi Musa pernah berkata:

"Wahai tuhanku, aku telah berdoa kepadamu namun belum juga dikabulkan. Maka ajarilah aku sesuatu yang akan aku baca untuk berdoa kepadamu. Maka Allah memberikan wahyu kepada nabi Musa. Wahai Musa, ketika telah masuk 10 hari awal Dzulhijjah, maka bacalah 'laa ilaaha illallah', maka aku akan mengabulkan segala hajatmu".

Dijelaskan dalam hadits, bahwa 10 hari awal bulan Dzulhijjah adalah hari yang paling disukai Allah ketika hambanya beramal pada hari itu.

Baca Juga: Amalan ini Jika Dibacakan setelah Sholat Ashar, Niscaya Allah SWT Akan Ampuni Dosanya Selama 80 Tahun

Dan bahkan keutamaan beramal pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah lebih utama daripada jihad di jalan Allah.

Dijelaskan juga dalam hadits bahwa orang yang berpuasa di 10 hari awal bulan Dzulhijjah setiap satu harinya memiliki keutamaan seperti orang yang berpuasa satu tahun.

Orang yang terbangun dan melaksanakan ibadah pada malam 10 hari awal bulan Dzulhijjah seperti halnya ibadah pada malam lailatul qadar.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Durratun Nasihin karya Imam Utsman bin Hasan bin Ahmad dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW:

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x