Network
يُسَنُّ الْغُسْلُ لِلْعِيدَيْنِ، وَيَجُوزُ بَعْدَ الْفَجْرِ قَطْعًا، وَكَذَا قَبْلَهُ، ويختص بالنصف الثاني من الليل
“Disunnahkan mandi untuk shalat Id, untuk waktunya boleh setelah masuk waktu subuh atau sebelum subuh, atau pertengahan malam"
Adapun niat dan tata caranya sebagaimana dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْاَضْحَى ِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitul ghusla liyaumi I'edil Adhaa sunnatan lillahi ta'alaa,".
Artinya: Saya berniat mandi di Hari Raya Idul Adha sunnah karena Allah Ta'ala.
Tata cara:
1. Membacakan niat doa mandi keramas Idul Adha dibacakan dalam hati.
2. Menuangkan air lalu cucilah kedua tangan hingga bersih.
3. Ambil air dengan tangan kanan untuk mencuci kemaluan dengan tangan kiri.
