Inilah Doa yang Dibaca Rasulallah SAW di Akhir Tahun Hijriyah agar Amal Diterima Allah SWT

- 16 Juli 2022, 06:10 WIB
Doa yang dianjurkan diamalkan oleh Rasulullah SAW di akhir tahun Islam agar senantiasa diberkahi Allah SWT
Doa yang dianjurkan diamalkan oleh Rasulullah SAW di akhir tahun Islam agar senantiasa diberkahi Allah SWT /Pexels/Thirdman

MANTRA SUKABUMI - Berikut ini adalah doa yang dibaca Rasulallah SAW dipenghujung tahun hijriyah atau atau akhir bulan Dzulhijjah.

Doa Rasulallah SAW ini kita baca di akhir tahun hijriyah dengan harapan semua amal kita selama ini diterima Allah SWT.

Dengan doa Rasulallah SAW ini kita juga berharap agar segala dosa kita ada dalam ampunan Allah SWT.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat 2022 dengan Tema Tiga Akhlak Terbaik, hanya 1 Lembar

Doa ini dibaca sebanyak tiga kali pada hari akhir bulan Dzulhijjah atau akhir tahun Hijriyah. Baca di sore hari.

Dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Maslakul Akhyar karya Sayyid Utsman bin Yahya, inilah doa yang dibaca Rasulallah SAW di akhir tahun:

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku.

Halaman:

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x