Isi Kandungan Surat Al Maidah Ayat 48, Mengingatkan Manusia untuk Berbuat Baik Salah Satunya

- 6 Agustus 2022, 16:15 WIB
Isi Kandungan Surat Al Maidah Ayat 48, Mengingatkan Manusia untuk Berbuat Baik Salah Satunya
Isi Kandungan Surat Al Maidah Ayat 48, Mengingatkan Manusia untuk Berbuat Baik Salah Satunya /Unsplash/Hilal Kh/


MANTRA SUKABUMI - Ada yang penasaran dengan isi surat Al Maidah ayat 48? Ternyata, surat ini mengandung banyak motivasi untuk berbuat baik selama hidup. Selain itu dijelaskan pula tentang Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam.

Menurut tafsir Kementerian Agama, Al Maidah ayat 48 berisi penjelasan tentang turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad. Al-Qur'an adalah kitab surgawi terakhir yang membawa kebenaran yang memuat dan menegaskan kitab-kitab sebelumnya.

Mengenal Surat Al Maidah Ayat 48

Sebelum mengetahui isi surat Al Maidah ayat 48, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu isi surat tersebut.

Surah Al Maidah adalah surah kelima dalam Al Qur'an. Terdiri dari 120 ayat, surah ini termasuk madaniyah.

Baca Juga: Jadwal Piala AFF U16 2022 Sabtu 6 Agustus 2022: Timnas Indonesia U16 Jumpa Vietnam Tayang di TV Mana

Menurut riwayat Imam Ahmad, surah ini diturunkan ketika Rasulullah (SAW) sedang menunggang unta hingga hampir mematahkan paha unta karena beratnya wahyu yang diterimanya.

Ayat 48 juga tergolong madaniyah. Surat ini disebut Al Maidah (المائدة) yang artinya hidangan karena, di antara isi surat ini adalah kisah turunnya al-maidah (hidangan) dari langit setelah para pengikut Nabi Isa (hawariyyun) memintanya.

Al Maidah diminta oleh hawariyyun sebagai bukti kerasulan nabi Isa dan sekaligus menjadi hari raya bagi mereka.

Berikut ini adalah bacaan Surah Al Maidah ayat 48 dalam tulisan Arab, tulisan Latin dan artinya dalam bahasa Indonesia:


وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu.

Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami telah memberikan aturan dan jalan yang jelas.

Jika Allah menghendaki, Dia akan menjadikan kamu satu umat (hanya), tetapi Allah ingin menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlombalah untuk berbuat baik. Kepada Allah kamu semua akan kembali, dan Dia akan memberi tahu kamu apa yang kamu perdebatkan.” (Surat al-Maidah: 48)

Zawiyah Jurnal Pemikiran Islam mencatat, dari sudut pandang Islam, perbedaan adalah fitrah. Hal ini dapat diterapkan oleh umat Islam Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sifat ini menjadikan Islam sebagai komponen penting dalam menjaga persatuan.

Baca Juga: Link Download Template HUT RI ke 77, Tema: Happy Independence Day 17 Agustus 2022

Tafsir Surat Al Maidah Ayat 48

Sebelum mengetahui isi surat Al Maidah ayat 48, ada baiknya mengetahui tafsirnya terlebih dahulu. Menurut Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar dan Tafsir Al Munir, ada beberapa tafsir dari ayat ini, yaitu:

1. Iman kepada Al-Qur'an

Allah SWT menjelaskan salah satu fungsi Al-Qur'an. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW dengan benar. Ibnu Katsir berkata: "Ini membawa kebenaran dan tidak ada keraguan di dalamnya."

Kata mushoddiqo (مصدقا) berarti membenarkan. Yang dibenarkan adalah kitab-kitab suci sebelum Al-Qur'an. Meskipun kata minal kitaab (من الكتاب) berbentuk mufrad (tunggal), namun memiliki arti jamak, yaitu al kutub (الكتب).

Buku-buku yang dikonfirmasi oleh Al-Qur'an adalah Taurat, Zabir dan Alkitab. Itulah Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS. Zabur yang diturunkan kepada Nabi Dawud AS. Dan Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa 'alaihis salam. Sebelum ketiga kitab tersebut diubah oleh manusia.

2. Al-Qur'an adalah Petunjuk Hidup

Ibnu Abbas menjelaskan bahwa ayat 48 diturunkan tentang Ahli Kitab yang meminta keputusan kepada Rasulullah. Awalnya, dia diberi pilihan untuk memutuskan kasus atau mengembalikannya ke buku masing-masing.

Namun, Allah SWT menurunkan ayat ini. Ibnu Katsir berkata: "Dengan turunnya ayat ini, Rasulullah diperintahkan untuk memutuskan antara mereka (ahli kitab) dan apa yang ada di dalam Al-Qur'an."

Juga diterima secara umum bahwa semua keputusan orang percaya harus didasarkan pada Al-Qur'an dan tidak boleh bertentangan. “Agama ini telah sempurna, berkah Allah yang diberikan kepada kaum muslimin sudah cukup dan Allah telah memberkati agama Islam ini sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia.

Tidak ada lagi cara untuk merevisi atau mengubah agama ini. Tidak mungkin meninggalkan satu hukum dengan beralih ke hukum lain atau meninggalkan beberapa hukum dan beralih ke yang lain.” Sayyid Quthb menegaskan dalam Tafsir Fi Zilalil Quran.

3. Setiap Ummat memiliki syariat yang berbeda

Menurut Ibnu Abbas dan Mujahid, syir'ata (شرعة) adalah petunjuk, minhaja (منهاجا) adalah jalan. Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, syir'ata (شرعة) adalah apa yang telah Allah tetapkan bagi hamba-Nya berupa agama, sistem, aturan dan hukum.

Sedangkan minhaja (منهاجا) adalah jalan terang yang ditempuh manusia dalam beragama. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa untuk semua Nabi dan Rasul, ajaran tauhid adalah sama. Adapun syariat yaitu mengenai perintah dan larangan terkadang berbeda-beda.

Baca Juga: Timo Tjahyanto Bagikan Bocoran Film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 3, Perempuan Bergaun Merah

4. Beri Ujian

Ibnu Katsir menjelaskan, Allah SWT telah menetapkan berbagai macam syariat untuk menguji hamba-hamba-Nya dengan memberi pahala kepada yang taat dan menyiksa yang durhaka.

“Berlomba-lombalah kamu semuanya berbuat pekerjaan-pekerjaan yang baik di dalam dunia ini, dengan memegang pokok pertama yaitu ketaatan kepada Allah dan percaya bahwa di belakang hidup yang sekarang ini ada lagi hidup akhirat,” tulis Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar.

5. Setiap Orang Mendapat Balasannya Sendiri

Umat ​​Islam harus meyakini bahwa setiap orang akan kembali kepada Allah SWT dan akan diberitahu apa yang dipersoalkan tentang akhirat itu sendiri. Orang-orang kafir tidak percaya pada akhirat, mereka berbeda pendapat dalam hal yang pasti ini.

Oleh karena itu mereka akan diberitahukan nanti dan mendapatkan azab neraka. Adapun orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh, mereka juga akan mendapatkan pahala berupa surga. Oleh karena itu, segala perbuatan yang dilakukan akan kembali kepada orang yang melakukannya.

Isi Kandungan Surat Al Maidah Ayat 48

Isi kandungan Al Maidah ayat 48 merupakan inti dari beberapa tafsirnya yang telah diuraikan di atas, yaitu:

- Al-Qur'an adalah kitab yang benar dan tidak ada keraguan padanya. Membenarkan buku-buku sebelumnya, serta membenarkan buku-buku. Karena kitab-kitab sebelum Al-Qur'an sudah tidak autentik lagi karena diubah oleh manusia.

- Al-Qur'an adalah pedoman hidup dan harus menjadi pedoman dalam memutuskan segala sesuatu. Meskipun setiap umat memiliki syariat dan hukumnya masing-masing sesuai dengan zaman dan kondisi kehidupan, namun dari segi aqidah dan prinsip agama semuanya sama yaitu tauhid kepada Allah SWT.

- Allah SWT menjadikan manusia dengan berbagai cara untuk menguji dan memberikan kesempatan berkompetisi dalam kebaikan.

- Semua manusia akan kembali kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala atas apa yang mereka yakini dan apa yang mereka lakukan di dunia ini.

Secara umum isi kandungan surat Al Maidah ayat 48 adalah untuk memotivasi umat Islam untuk berbuat banyak kebaikan selama di dunia.

Semoga dengan mengetahui hal ini akan memperkuat iman dan ketakwaan Anda kepada Allah SWT.***

Editor: Azka Jauhar Kamila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x