Isi Kandungan Surat At Taubah Ayat 122, Lengkap Tulisan Arab dan Latin serta Terjemahan

- 14 September 2022, 14:20 WIB
Isi kandungan Surat At Taubah ayat 122 serta dilengkapi dengan terjemah, tulisan Arab dan latin cek disini
Isi kandungan Surat At Taubah ayat 122 serta dilengkapi dengan terjemah, tulisan Arab dan latin cek disini /pixabay/EmAji

Tugas-tugas tersebut merupakan tugas umat dan tugas setiap pribadi muslim sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan masing-masing.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat At Taubah Ayat 103 Lengkap Tulisan Arab Latin, Tentang Perintah Mengeluarkan Zakat

Berikut bacaan Surat At Taubah ayat 122, lengkap dengan bacaan arab, latin dan artinya :

وَمَا كَانَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا۟ كَآفَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا۟ فِى ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُوا۟ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوٓا۟ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

Tulisan latin: Wa mā kānal-mu`minụna liyanfirụ kāffah, falau lā nafara ming kulli firqatim min-hum ṭā`ifatul liyatafaqqahụ fid-dīni wa liyunżirụ qaumahum iżā raja'ū ilaihim la'allahum yaḥżarụn

Artinya : "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya."

Pada ayat 122 Surat At Taubah memiliki pesan yang sangat sederhana namun memberikan manfaay yang sangat penting.

Diantaranya yaitu semestinya setiap muslimin mempersiapkan segala mashlahat yang ia dapatkan untuk kebaikan seluruh ummat, dan mempersiapkan waktu untuk menebarkan kemaslahatan itu, senantiasa berusaha untuknya, dan tidak perpaling kepada hal-hal yang menjauhkannya dari Allah.

Hal tersebut bertujuan supaya semua kebaikan dapat dirasakan oleh semua ummat, dan kemaslahatan yang paling baik adalah kemashlahatan agama dan dunia mereka, sekalipun jalan yang ditempuh terdapat banyak hambatan, karena sesungguhnya kemashlahatan ini memberikan kebaikan yang begitu besar bagi ummat.

Menuntut ilmu dan memperdalam ilmu agama Allah adalah bagian daripada jihad; oleh karena itu Allah menyebut orang yang keluar untuk menuntut ilmu adalah satu bagian dari kelompok jihad.***

Halaman:

Editor: Mohammad Dzikri Mudzakir M


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah