Baca Juga: Hukum Mempelajari dan Mengamalkan Ilmu Tenaga Dalam, Begini Tanggapan UAS
Baca Juga: 3 Amalan Sunnah di Malam Jumat yang Dianjurkan Rasulullah ﷺ
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh.”
Namun dalam prakteknya menurut Prof.Dr.KH. Abdul Syakur, MA. atau yang akrab dipanggil Buya Syakur ini masih terdapat tanda tanya tentang adanya tata cara dan jumlah pengamalan shalawat ini.
“Saya tidak mengerti dari mana dasarnya jika ada yang menganjurkan membaca shalawat tertentu dibaca sekian ribu kali, sedangkan dalil Al Qur’an mengenai perintah bershalawat tersebut masih secara global,” ujar Buya Syakur.
Baca Juga: Ayat 1000 Dinar, Beginilah Keistimewaan dan Keutamaannya
Baca Juga: Wajib Dibaca, Ini Sholawat Penglaris Dagangan dan Penarik Rezeki
Dalam sebuah tayangan video chanel sufinesia tv berjudul ‘Makna Sholawat Nabi’ Buya Syakur mengatakan seharusnya sebelum mengamalkan pembacaan Shalawat ini lebih baik orang diberi pemahaman lebih dulu makna dari shalawat, sehingga orang akan lebih mengetahui tujuannya untuk apa bershalawat dan tidak terpaku kepada jumlah bacaan saja.
“Saya juga pernah memberi amalan baca "صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ" (Shallalahu Ala Muhammad) sebanyak 80.000 kali kepada seseorang, bahkan saya tantang kalau sampai 3 tahun kemudian kamu belum kaya ludahi muka saya!
Tapi tentu sebelumnya saya pahamkan dulu apa maknanya shalawat, ini yang kadang – kadang orang malas menerangkannya,”kata Buya.