Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 180, Allah SWT Maha Teliti, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Artinya

- 25 Maret 2023, 13:41 WIB
Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 180, Allah SWT Maha Teliti, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Artinya
Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 180, Allah SWT Maha Teliti, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Artinya /pixabay/mataqdarululum

Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

- Ketika mendapat panggilan untuk berjuang di jalan Allah dengan jiwa raga dan harta, sebagian golongan ada yang tidak mau menerima panggilan tersebut, kemudian Allah mengecam tindakan mereka.

- Dan jangan sekali-kali orang-orang kaya dan berkecukupan yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya enggan menginfakkan hartanya di jalan Allah, atau untuk kepentingan sosial mengira bahwa kikir itu baik bagi mereka lantaran harta yang tidak mereka sumbangkan itu dapat mereka gunakan untuk melindungi mereka dari bencana, padahal kikir itu buruk bagi mereka karena dapat menghapus keberkahan rezeki dan membuat hati menjadi keras sehingga sulit menerima nasihat.

- Harta yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan di lehernya pada hari kiamat sebagai azab dan siksaan yang selalu menyertainya di akhirat akibat kekikirannya.

- Sesungguhnya milik Allah-lah warisan yang ada di langit dan di bumi dari seluruh harta kekayaan yang dilimpahkan kepada hamba-Nya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Post Test Modul 2 Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Mengakses dan Menemukan Isi Teks

- Dia tidak membutuhkan infak dan sedekah mereka karena dia adalah pemilik seluruh isi langit dan bumi.

- Allah mahateliti apa yang kamu kerjakan sehingga tidak keliru dalam memberi imbalan atas perbuatan mereka.

- Sungguh, Allah telah mendengar perkataan orang-orang yahudi yang mengatakan, sesungguhnya Allah itu miskin dan kami kaya.

- Orang-orang yahudi beranggapan bahwa perintah berinfak di jalan Allah atau bersedekah untuk kepentingan sosial menunjukkan bahwa Allah miskin sehingga butuh pinjaman harta dari manusia.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Quran Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x