allażī jama’a mālaw wa ‘addadah
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ
yaḥsabu anna mālahū akhladah
3. dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
كَلَّا ۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِى ٱلْحُطَمَةِ
kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah
4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحُطَمَةُ
wa mā adrāka mal-ḥuṭamah