Sa'ad adalah teladan istiqamah dalam iman dan hidayah. Betapa hidayah itu harus dipertahankan dengan susah payah.
Terkisah ibunda Sa'ad yang melakukan mogok makan berhari-hari demi menentang keislaman Sa’ad. Kondisi ibu Sa'ad semakin parah.
Dalam ujian keimanan yang berat seperti ini, keimanan sang sahabat kokoh menghujam dan berkatalah Sa’ad "Demi Allah, ketahuilah wahai ibu, seandainya engkau memiliki seratus nyawa, lalu ia keluar satu per satu, maka tidaklah anakmu ini akan meninggalkan agama Islam ini walau ditebus dengan apa pun”.
Baca Juga: Sahabat Bilal bin Rabbah, Memiliki Rasa Kerinduan yang Mendalam Terhadap Nabi
Akhirnya, hati ibunya pun luluh. Tak lama berselang, turunlah ayat Alquran surah Luqman ayat ke-15. Artinya "Dan seandainya kedua orang tua memaksamu untuk mempersekutukan Aku, padahal itu tidak sesuai dengan pendapatmu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya”, (QS. Lukman: 15).**