Network
MANTRA SUKABUMI - Diceritakan, sewaktu bayi Rabi’ah al Adawiyah dilahirkan pada malam hari, di rumahnya tidak ada minyak sebagai bahan penerangan.
Saat ayahnya tertidur untuk menunggui sang putri yang baru lahir tersebut, ia bermimpi didatangi oleh Nabi Muhammad SAW dan berkata “Jangan bersedih hati, sebab anak perempuanmu yang baru lahir ini adalah seorang yang istimewa,suci dan agung, yang pengaruhnya akan dianut oleh 7.000 umatku,” katanya.
Lalu memberikan pesan “Besok kirimkan surat kepada Isa Zadzan, Amir kota Basrah, ingatkanlah kepadanya bahwa ia biasanya bersholawat seratus kali untukku dan pada malam Jum’at sebanyak empat ratus kali.”
Baca Juga: Selain Lesti Kejora ternyata Rizky Billar Menjalin Hubungan dengan Artis ini, Baca Selengkapnya
“Tetapi malam Jum’at ini ia melupakanku, dan sebagai tebusan, ia harus membayar denda kepadamu sebanyak empat ratus dinar,” pungkasnya.
Ayah Rabi’ah kemudian terbangun dan menangis. Kemudaian ia pun melaksanan sebagaimana yang di perintahkan Nabi kepadanya. Lalu Amir pun memanggil pegawainya dan berkata “Berikan dua ribu dinar ini kepada orang miskin itu, sebagai ungkapan terima kasihku. Sebab Nabi telah mengingatkanku untuk memberi empat ratus dinar kepadanya,” katanya.
Lalu melanjutkan ucapannya “Kemudian katakanlah kepadanya supaya aku dapat bertemu dengannya. Tetapi biarkanlah aku yang akan datang kepadanya dan mengusap penderitaannya dengan janggutku,” lanjutnya.
Baca Juga: Kisah Rabi’ah Al Adawiyah yang Mempunyai Cara Dalam Memilih Makanan, Supaya Terhindar dari Api Nerak
Rabi’ah al Adawiyah adalah anak ke empat dari empat bersaudara yang semuanya perempuan. Maka dari itulah ayahnya memberi nama Rabi’ah yang berarti (empat) karena merupakan anak keempat.
