Network
MANTRA SUKABUMI - Larangan bernafas dalam wadah air minum, berkaitan dengan etika sopan santun dan efek buruk yang ditimbulkan.
Rasulullah SAW pun mencontohkan adab minum yang baik dan benar. Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, menceritakan.
“Biasanya rasulullah bernapas tiga kali ketika minum dan beliau bersabda “sesungguhnya dengan begini haus lebih hilang, lebih lepas dan lebih enak” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Berikut Deretan Para Pemimpin Negara Muslim yang Ucapkan Selamat HUT Ke-75 Republik Indonesia
Hadis tersebut menjelaskan cara meminum rasululloh SAW, yaitu dengan meneguk air lalu berhenti dan keluarkan napas di luar gelas, berulang sampai tiga kali.
Ada pun minum dalam satu teggukan dijelaskan dalam sebuah hadis, sebagaimana Nabi bersabda.
“Jika salah seorang diantara kalian minum, janganlah bernapas didalam bejana tempat minum”, kata Nabi. Kemudian beliau melanjutkan.
Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Kian Memanas, Presiden Belarusia Tolak seruan Mundur Dalam Pidatonya yang Menangtang
”Jika ia ingin mengulang tegukan maka singkirkan dahulu bejana dari mulut untuk bernafas kemudian teguk lagi jika ingin” (HR. Ibnu Majah disahihkan Al Albani dalam Sahih Ibnu Majah).
Sangat detail suri tauladan dari rasulullah SAW untuk larangan minum sambil bernafas dalam wadah, ternyata memiliki efek buruk baagi kesehatan.
Namun juga tak dianjurkan minum sambil menahan nafas yang demikian itu sama halnya dengan cara minum seekor unta dari ibnu abas bahwa rasulullah bersabda.
Baca Juga: Selain Cantik, Paskibra Indrian Puspita Ramadhani Miliki Cita-Cita Ini, Baca Selengkapnya
“janganlah kalian minum sekali tegukan sampai air habis. Seperti cara minum seekor unta. Namun minumlah dua tegukan atau tiga tegukan”. (HR. At Timidzi).
Saat seorang menahan nafas dalam waktu yang cukup lama, udara di dalam paru-paru menjadi tertahan. Sehingga menekan dinding lubang paru-paru, akibatnya paru-paru akan mengembang dan secara perlahan akan kehilangan kelenturannya. Wallahu a'lam.**
