Network
MANTRA SUKABUMI – Ketika hendak melaksanakan sholat, sebelumnya diawali dengan berniat lalu baca takbiratul ihram.
Adapun setelah takbiratul ihram, Nabi Muhammad SAW membuka atau mengawali sholat dengan baca doa iftitah yang banyak dan bermacam-macam.
Dalam beberapa hadits ditemukan, setidaknya ada tiga macam doa iftitah Nabi Muhammad SAW yang beliau baca ketika sholat.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Idul Adha 2023 beserta Artinya
Doa iftitah sendiri dibaca sebelum membaca surah Al Fatihah atau setelah takbiratul ihram, di dalamnya Nabi Muhammad SAW memuji Allah SWT.
Dikutip mantrasukabumi.com dari Buku Sifat Shalat Nabi terbitan GEMA INSANI tanggal, 11 Juni 2023, berikut baacaan doa iftitah sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Doa yang pertama:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang (HR. Muslim).
Doa yang kedua:
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ
Artinya: Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang Maha Pencipta langit dan bumi sebagai muslim yang ikhlas dan aku bukan termasuk orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, sembelihanku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya, oleh karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan aku termasuk orang yang aku berserah diri. Ya Allah, Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau dan Maha Terpuji. (HR. An Nasa’i).
Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah pada 8 dan 9 Dzulhijjah 1444 H dalam Tulisan Arab Latin dan Artinya
Doa yang ketiga:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Artinya: Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin. (HR.Bukhari Muslim).***
