MANTRA SUKABUMI - Shalat lima waktu adalah kewajiban setiap Muslim, bahkan merupakan rukun Islam.
Oleh karena itu tidak boleh seorang Muslim yang mukallaf (sudah terkena beban syariat) meninggalkan shalat lima waktu dan tidak boleh melalaikan shalat hingga keluar dari waktunya.
Mengqadha shalat artinya mengerjakan shalat di luar waktu sebenarnya untuk menggantikan shalat yang terlewat.
Baca Juga: Sering Kesiangan Bangun Subuh, Coba 5 Tips ini Agar Shalat Subuh Tidak Kesiangan
Baca Juga: Wajib Diketahui Dalil Anjuran Berdzikir Setelah Shalat
Berikut cara mengqadha shalat, seperti yang telah dikutip Mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, sesuai dengan hadist sahih.
Dari sisi waktu, mengqadha shalat harus dilakukan segera ketika teringat dari lupa atau tersadar dari hilang akalnya. Tidak boleh ditunda-tunda, harus segera dikerjakan sesegera mungkin. Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
من نامَ عن صلاةٍ فليصلِّها إذا ذَكرَها
“barangsiapa yang terlewat shalat karena tidur atau karena lupa, maka ia wajib shalat ketika ingat” (HR. Al Bazzar 13/21, shahih).
Baca Juga: Menyedihkan, Siksaan Bagi Orang yang Tidak Shalat Lima Waktu, Berikut Penjelasannya
Baca Juga: Ingat dalam Pengerjaan Shalat, Ada 5 Syarat Sah yang Wajib Sahabat Ketahui
Bagaimana jika shalat yang terlewat lebih dari satu? Apakah diqadha sekaligus atau setiap shalat di qadha pada waktunya, semisal shalat zhuhur diqadha pada waktu zhuhur, shalat ashar pada waktu ashar, dst.? Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjawab pertanyaan ini:
يصليها جميعا لان النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لما فاتته صلاة العصر في غزوة خندق قضىها قبل المغرب وهكذا يجب على كل انسان فاتته الصلوات ان يصليها جميعا و لا يأخرها
“dikerjakan semuanya sekaligus. karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ketika terlewat beberapa shalat pada saat perang Khandaq beliau mengerjakan semuanya sebelum Maghrib. Dan demikianlah yang semestinya dilakukan setiap orang yang terlewat shalatnya, yaitu mengerjakan semuanya sekaligus tanpa menundanya”
Dalam hadits di atas juga Nabi mengatakan فليصلها dhamir ها mengacu pada kata صلاة sebelumnya.
Baca Juga: Mengerikan, Inilah Dahsyatnya Siksa Bagi Orang yang Meninggalkan Shalat
Baca Juga: Masih Malas Laksanakan Shalat, Berikut 6 Tips Agar Kita Kecanduan dalam Melakukan Ibadah Shalat
Ini menunjukkan shalat yang dikerjakan dalam rangka qadha sama persis seperti shalat yang ditinggalkan dalam hal sifat dan tata caranya.
Misalnya, jika seseorang terluput shalat shubuh karena tertidur, maka ia wajib mengqadha dengan mengerjakan shalat yang sama dengan shalat shubuh.
Dan tidak ada lafal niat khusus yang perlu diucapkan dalam mengqadha shalat. Niat adalah perbuatan hati, tidak perlu dilafalkan.
Andaikan niat mengqadha shalat perlu dilafalkan, maka Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam telah mengajarkannya kepada kita. Lebih luas mengenai pelafalan niat, silakan simak artikel “Polemik Pelafalan Niat Dalam Ibadah“.
Baca Juga: Wajib Tahu, Bagaimana Agar Shalat Kita Khusyuk, Lakukan 4 Tips Berikut
Baca Juga: Keistimewaan Berjamaah Shalat Asar, Salah Satunya Jaminan Dijauhkan dari Api Neraka
Dengan demikian, ketika seseorang baru teringat bahwa ia telah melewatkan shalat, atau baru terbangun dari tidur sedangkan waktu shalat sudah terlewat, yang ia lakukan adalah segera berwudhu.
Lalu, mencari tempat shalat yang bersih dan suci, menghadap kiblat kemudian mengerjakan shalat dengan tata cara dan sifat yang persis sebagaimana shalat yang ia tinggalkan.
Jika shalat yang ditinggalkan lebih dari satu, maka setelah salam, ia kembali berdiri untuk meng-qadha shalat selanjutnya.
Wallahu 'alam. **