Perlu diketahui, jauh sebelum dakwah Nabi Muhammad SAW dalam meluaskan ajaran Islam, bangsa Arab sangat memuliakan bulan Rajab.
Baca Juga: Doa Menyambut Bulan Rajab 2024 dalam Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Hal itu dibuktikan dengan sejarah yang melarang adanya peperangan atau pertumpahan pada bulan Rajab.
Selanjutnya, ketika Nabi Muhammad SAW berdakwah, bulan Rajab menjadi lebih istimewa dengan adanya peristiwa-peristiwa penting yang terjadi.
Seperti dijelaskan dalam buku Memburu Syurga di Bulan Istimewa, Miftah Fauzi (2021:85): bulan Rajab termasuk di antara bulan-bulan hijriah yang mulia dalam Islam, ada di antara empat bulan haram yang diutamakan yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Selain berdzikir dan berdoa, Rasulullah SAW juga menganjurkan kita berpuasa (sunnah) di bulan Rajab. Sebab, Allah SWT tak hanya menjanjikan pahala yang melimpah tapi juga terbuka dan tertutupnya pintu surga dan neraka.
Allah SWT berfirman dalam Al Quran, Surat At Taubah ayat 36.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. (QS. At-Taubah:36).
Baca Juga: Alquran Surat Ar-Rum Ayat 48 Tentang Proses Turunnya Hujan