Alasan Mengapa Bulan Safar Disebut Sebagai Bulan Pembawa Sial, Berikut penjelasannya

MANTRA SUKABUMI - Safar adalah bulan kedua dalam kalender Islam atau Hijriah setelah bulan Muharam.

Pada bulan Muharam terdapat banyak sekali peristiwa yang terjadi dalam sejarah, seperti terjadinya perang khaibar, tenggelamnya Fir’aun di laut merah sampai Tragedi Karbala.

Lalu Bagaimana dengan bulan Safar? Oleh beberapa kalangan, bulan safar dikenal dengan bulan musibah, bulan kesialan atau bulan panas, apakah benar begitu? Bukankah semua adalah bulan yang baik?.

Baca Juga: Anda Masih Jomblo, Berikut 5 Rekomendasi Aplikasi Kencan Online

Ternyata, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi bulan safar disebut sebagai bulan pembawa sial dan musibah, berikut mantrasukabimi.com lansir dari berbagai sumber berikut penjelasannya.

1.Ada yang meyakini bahwa nama bulan safar diambil dari nama penyakit, penyakit ini digambarkan berupa sakit perut yang sangat melilit karena terdapat ular besar yang sangat berbahaya.

2. Orang Arab jaman dulu meninggalkan rumah hingga kosong dibulan safar, hal ini dipandang sebagai sesuatu yang negatif dan harus diwaspadai oleh masyarakat jahiliyah.

3. Adanya larangan-larangan tertentu di bulan safar, seperti larangan menikah dan berkhitan, membuka usaha, hingga larangan melakukan perjalanan jauh.

Baca Juga: Ayam Cemani, Bersifat Mistis untuk Tolak Bala, Harganya hingga Capai Puluhan Juta Rupiah