MANTRA SUKABUMI - Berikut ini bacaan niat puasa qadha Ramadhan pengganti puasa tahun lalu dalam tulisan Arab, latin beserta artinya yang wajib Anda ketahui.
Tidak terasa dan tinggal menghitung hari kita akan segera menghadapi bulan Ramadhan. Oleh karena itu Anda perlu segera melunasi hutang puasa Ramadhan tahun lalu.
Puasa qadha dilakukan untuk menggantikan puasa Ramadhan yang pernah ditinggalkan di tahun sebelumnya dengan berbagai alasan seperti salah satunya haid.
Baca Juga: Dzikir Bulan Rajab 2024 Lengkap Dibaca 70 sampai 100 Kali Setiap Pagi dan Sore
Namun selain itu terdapat alasan lain meninggalkan puasa Ramadhan diantaranya sebagai berikut seperti dilansir mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.
1. Orang yang tidak berpuasa selama Ramadhan karena perjalanan jauh (Safar) yang memenuhi syarat
2. Orang yang sakit tidak permanen (masih ada harapan untuk sembuh)
3. Orang yang lupa niatnya di malam hari
4. Orang yang memiliki penyakit ayan
5. Orang yang memang sengaja tidak berpuasa.
Nah bagi Anda yang belum melakukan puasa qadha pengganti puasa Ramadhan tahun lalu, segera lakukan sebelum memasuki bulan suci yang akan datang.
Adapun niat bacaan puasa qadha Ramadhan pengganti puasa tahun lalu, Anda dapat menyimak pada ulasan di bawah ini
Tulisan Arab
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَال
Tulisan latin
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Terjemahannya
"Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Akibat Terlambat Puasa
Orang yang menunda pergantian puasa hingga Ramadhan berikutnya, meskipun ada kesempatan, akan menanggung akibatnya.
“Artinya selain kewajiban mengqadha puasa, seseorang juga mempunyai kewajiban membayar fidyah (denda).”
Ada juga orang yang hanya diwajibkan membayar fidyah tanpa harus mengganti puasanya. Orang-orang ini termasuk orang yang tidak mempunyai kesempatan untuk mengganti puasanya, misalnya orang yang selalu bersafari (selalu berpindah tempat) seperti pelaut.
Kemudian orang yang jatuh sakit hingga Ramadhan berikutnya, orang yang ragu karena lupa, orang yang tidak mengetahui larangan penundaan Qadha (kecuali mereka yang hidup bersama para ulama).
Maka orang-orang tersebut cukup membayar fidyah dan dia tidak wajib melakukan qadha.
Demikian itulah bacaan niat puasa qadha pengganti puasa Ramadhan di tahun sebelumnya serta konsekuensi jika tidak menggantinya sampai pada Puasa Ramadhan berikutnya. Semoga bermanfaat.***