Network
MANTRA SUKABUMI - Dalam kisah Nabi Sulaiman dan burung Hudhudnya, hewan ini menggambarkan kesetiaan kepada Nabi tersebut.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata, “Mangapa aku tidak melihat Hudhud? Apakah ia termasuk yang tidak hadir?.
Pasti akan Aku hukum ia dengan hukuman yang berat atau Aku sembelih ia. Kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas”.
Baca Juga: Mengejutkan, Dokter Tirta Bulatkan Tekad untuk Nyapres 2024
Baca Juga: Taj Mahal Dibuka Kembali untuk Umum, Meski Kasus Covid-19 India Melonjak
Maka tidak lama kemudian (datanglah Hudhud), lalu ia berkata, “Aku telah mengetahui sesuatu yang engkau belum ketahui.
Aku datang kepadamu dari negeri Saba (nama kerajaan zaman dahulu) membawa suatu berita yang meyakinkan.
Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugrahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar.
Baca Juga: Cek Rekening Anda Sekarang, Bantuan Subsidi Upah Rp2,4 Juta Tahap IV Siap Disalurkan
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
Aku (burung Hudhud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah, dan setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (buruk) mereka.
Sehungga menghalangi mereka dari jalan (Allah Subhanahu Wa Ta’ala), maka mereka tidak mendapatkan petunjuk”. (QS. An Naml: 20-24).
Burung Hudhud memiliki kecerdasan yang luar biasa dan kecemerlangan berfikir, burung ini juga adalah hewan yang dilarang dibunuh oleh Allah SWT.
Baca Juga: Segera Cek Rekening Anda, Bantuan Subsidi Gaji 2,4 Juta Tahap IV Siap Disalurkan Pekan Ini
Baca Juga: Ternyata, Kotoran Kuda Bisa Jadi Sebab Bertambahnya Timbangan Amal Kebaikan Seseorang
Hal tersebut sebagaimana yang telah dijelaskan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam di dalam sebuah hadits.
“Rasulullah SAW melarang membunuh empat macam hewan yaitu semut, lebah, hudhud, dan shurad”. (HR. Abu Daud).**
