MANTRA SUKABUMI – Penentuan awal puasa, atau awal bulan Ramadhan, dalam Islam dilakukan dilakukan dengan 2 metode; pengamatan hilal (Rukyatul Hilal) dan perhitungan matematika (Hisab).
Metode Rukyatul Hilal atau Pengamatan Hilal melibatkan pengamatan langsung hilal oleh saksi-saksi atau pihak berwenang. Jika hilal terlihat setelah matahari terbenam pada malam tertentu, itu menandakan awal bulan Ramadhan.
Sedangkan metode hisab atau perhitungan matematika menggunakan metode perhitungan matematika untuk memprediksi posisi hilal di langit. Metode ini melibatkan perhitungan astronomi yang kompleks untuk menentukan kapan hilal akan muncul.
Baca Juga: Bacaan Doa Buka Puasa Rajab Dalam Tulisan Arab, Latin dan Artinya Beserta Keutamaanya
Setiap metode ini memiliki pendukungnya dan digunakan oleh berbagai komunitas Muslim di seluruh dunia. Organisasi Islam atau otoritas agama setempat biasanya akan mengumumkan awal bulan Ramadhan berdasarkan salah satu metode ini.
Salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia yakni Muhammadiyah resmi telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
Berdasarkan Surat penetapan 1 Ramadhan 1445 H yang ditandatangani Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin telah memutuskan bahwa 1 Ramadhan 1445 H jatuh 11 Maret 2024
Adapun penetapan 1 Ramadhan 1445 H tersebut dilakukan berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.