Ukuran Khusyuk Dalam Shalat, Sebagai Penentu Ibadah Akan Diterima Allah SWT atau Tidak

- 29 September 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi sholat.
Ilustrasi sholat. /Doknet. /

Baca Juga: Berkomplot Bunuh Tokoh Anti Muslim Pamela Geller, David Divonis Ulang Usai Vonis 28 Tahun Penjara

Asbabul wurud, dari Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah SAW telah melihat seorang laki-laki bermain-main dengan jenggotnya saat sedang shalat”. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya hati ini khusyuk, niscaya khusyuklah anggota badannya”.

Dalam sebuah hadits Nabi menjelaskan tentang hal tersebut, Rasulullah SAW bersabda, “Sesunggunnya shalat adalah ketetapan hati, ketundukan diri, kerendahan hati, ratapan batin dan penyesalan diri”.

“Engkau rendahkan dirimu seraya berkata, Allahumma, Allahumma, brang siapa yang tidka melakukan seperti itu maka shalatnya tidak sempurna”.

Baca Juga: Perluni di China Protes Wacana Dokter Asing di Indonesia

Nabi menempatkan ketentuan khusyuk pada urutan yang pertama, baru setelah itu disusul dengan ketentuan khusyuk yang kedua.

Lewat hadits diatas sesungguhnya Nabi ingin memberitahukan bahwa unsur kusyuk merupakan hal terpenting dalam shalat.

Sebab unsur inilah yang membedakan shalat dengan amaliyah lainnya, sekaligus menjadi penentu apakah shalat itu betul-betul diterima Allah SWT atau tidak.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x