MANTRA SUKABUMI – Mayit disiksa karena ratapan seseorang yang meratapinya, atau mayit itu ketika masih hidup berwasiat agar nanti kalau ia mati supaya diratapi.
Mayit yang demikian inilah, yang disiksa oleh Allah karena ratapan seseorang, karena ini meniru perbuatan orang Jahiliyah.
Rasulullah SAW bersabda, “Mayit disiksa dalam kuburnya sebab diratapi”. Dan di dalam suatu riwayat, “Apa yang diratapkan atasnya”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW juga bersabda, “Meratap itu sebagian dari perilaku orang Jahhiliyah, dan orang yang meratap apabila mati dan belum bertobat, maka Allah memotong untuknya pakaian dari percikan api dan baju dari nyala api”. (HR. Ibnu Majah).
Baca Juga: 3 Kategori Dusta yang Allah Perbolehkan, Salah Satunya Bohongi Istri
Baca Juga: Kamu Harus Tahu, 3 BLT Ini Cair Bulan Oktober, Segera Cek Daftar Namamu Ada Dimana
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Kitab At Targhib Wat Tarhib, bahwa Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits.
Rasul SAW bersabda, “Tidaklah terrmasuk golonganku orang yang menampar-nampar pipi, dan merobek-robek saku serta memanggil-manggil dengan panggilan orang Jahiliyah”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Niahah adalah ratapan karena meratapi mayit dengan suara keras disertai menghitung-hitung kebaikan mayit.