Keluarga Maroko juga mempersiapkan couscous dan membawanya ke Masjid untuk dibagikan dengan umat beriman.
Pada kesempatan Maulid, banyak orang memilih untuk menghadiri Konvoi Lilin Salé, sebuah prosesi lilin besar berwarna-warni di jalan-jalan diiringi nyanyian dan tarian.
Di Fez, ibu kota Maroko, pertemuan zikir massal sangat populer, terutama di kalangan Sufi. Acara diisi dengan mengumandangkan shalawat kepada Nabi (saw) serta membaca puisi tradisional yang berasal dari abad yang lalu, seperti Qaseedah Burdah juga dikenal sebagai ‘Puisi Syal’.Tahun ini (2020), Raja Maroko, Mohamed VI, menandai momen Maulid Nabi dengan memberikan amnesti kepada 307 narapidana.
2. Mesir
Di beberapa negara seperi Libanon dan Mesir, memberikan permen sebagai hadiah untuk orang yang dicintai sangat populer.
Di Mesir, manisan ini dibentuk sebagai ‘pengantin Maulid’ di mana suami memberikannya kepada istri mereka.
Baca Juga: Iblis di Akhirat Kelak Akan Khutbah yang Akan Buat Semua Orang Menangis
3. Tunisia
Warga Tunisia menunggu Maulid setiap tahun untuk mencicipi Assidat Zgougou yang terkenal, makanan penutup berbahan krim yang disiapkan dengan butiran pinus Aleppo.
Di Tunisia, Maulid adalah reuni keluarga yang luar biasa tetapi juga momen spiritual yang sangat penting. Banyak muslim pergi ke masjid untuk mendengarkan puisi seperti Al Hamzia, puisi yang terdiri dari 456 ayat yang menceritakan kisah kehidupan Nabi.