Ternyata ini yang Membedakan Tingkatan Manusia Sesuai Ridho dan Murka Allah SWT

- 31 Oktober 2020, 17:35 WIB
ILUSTRASI manusia.*
ILUSTRASI manusia.* /Pixabay/ Geralt//

“(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (QS. Ali Imran : 163)

Dalam tafsir Ibnu Katsir, Al-Hasan al-Bashri dan Muhammad bin Ishaq menyebutkan bahwa orang-orang yang berbuat kebaikan dan orang-orang yang berbuat kejahatan itu bertingkat-tingkat.

Menurut Abu Ubaidah dan Al-Kisai, makna derajat ialah tempat-tempat tinggal, yakni tempat tinggal mereka berbeda-beda; begitu pula kedudukan mereka di dalam surga dan yang berada di dalam neraka.

Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah pada ayat lain:

وَلِكُلٍّ دَرَجتٌ مِمَّا عَمِلُوْا وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ

“Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang telah dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-An’aam: 132)

Dalam Ma’alim at-Tanzil, Imam al-Baghawi rahimahullah mengutip pernyataan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma yang mengatakan bahwa ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang yang mengikuti ridha Allah dan mendapatkan murka-Nya berada pada posisi yang berbeda di sisiNya.

Syaikh Wahbah az-Zuhaili rahimahullah menambahkan dalam Tafsir al-Munir bahwa derajat tertinggi ditempati oleh Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan derajat terendah di neraka ditinggali oleh golongan orang munafik. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala:

إِنَّ الْمُنفِقِيْنَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ

“Sungguh orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka.” (QS. An-Nisaa: 145)

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x