5 Upaya yang Harus Ditempuh untuk Tinggikan Derajat di Sisi Allah SWT

- 31 Oktober 2020, 17:45 WIB
Ilustrasi Setelah Sholat Berdoa
Ilustrasi Setelah Sholat Berdoa /mantrasukabumi.com/Andi Syahidan

MANTRA SUKABUMI - Setiap manusia ingin derajatnya tinggi di sisi Allah SWT. Derajat adalah fitrah setiap manusia, bahwa dia menginginkan kedudukan dan posisi yang tinggi.

Namun, tinggi dan rendahnya kedudukan itu adalah pilihan manusia sendiri sesuai usaha yang dilakukannya.

Meskipun semua manusia menginginkan kedudukan yang tinggi, akan tetapi kedudukan masing-masing mereka tidak sama.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Baca Juga: Liga Inggris: Link Live Streaming Sheffield United vs Manchester City Live di Mola TV Malam ini

Karena hal ini disebutkan oleh Allah di dalam Alquran tentang apa yang harus dilakukan agar bisa memperolehnya.

Dikutip mantrasukabumi.com dari jabar.nu.or.id, bahwa dalam ajaran Islam disebutkan beberapa sebab tingginya derajat seorang hamba.

Pertama, iman dan amal shaleh.

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَنْ یَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُولَئِكَ لَھُمُ الدَّرَجَاتُ الْعُلَا

“Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi.” (Q.S. Thaha: 75)

Kedua, berilmu.

Orang-orang yang menuntut ilmu, terutama ilmu syar’i, akan menjadi wasilah bagi amal shalih yang lain.

Allah Ta’ala berfirman:

یَرْفَعِ للهُ الَّذینَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذینَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجاتٍ وَ للهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبیرٌ

“Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah dengan apapun yang kamu kerjakan adalah Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Mujaadalah: 11)

Ketiga, membiasakan shalat malam saat orang lain terlelap, sebagai sarana taqarrub kepada sang Khaliq.

Baca Juga: Cek Penerima BPUM Rp2,4 Juta BRI di e-form.bri.co.id/bpum Lengkap dengan Syarat dan Ketentuan

Allah Ta’ala berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى اَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

“Dan pada sebagian malam lakukanlah shalat tahajjud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Israa’: 79)

Keempat, bersikap iffah (menjaga kehormatan diri).

Salah satu cara untuk menjaga kehormatan diri adalah tidak bergantung pada selain Allah Ta’ala.

Orang yang menjaga diri dari menggantungkan harapan pada makhluk akan mencapai derajat yang mulia di sisi manusia, bahkan menjadi bukti kuat tauhid kita terhadap Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman:

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ

“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.” (Q.S. Al-Fatihah: 5)

Kelima, bersikap pemaaf dan tawadhu’.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ , وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا , وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ ِللهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ

“Tidak akan berkurang suatu harta karena dishadaqahkan, dan Allah tidak akan menambah bagi seorang hamba yang pemaaf melainkan kemuliaan dan tidaklah seseorang merendahkan hatinya karena Allah, melainkan Allah angkat derajatnya.” (HR. Muslim)

Baca Juga: Di Tengah Kondisi Riuh di Prancis, Syekh Sudais: Islam Adalah Agama Toleransi

Dari sebagian sebab tingginya derajat manusia di sisi Allah tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa sebab-sebab tersebut berkutat pada tiga poin pokok, yaitu ilmu, iman, serta amal shalih.

Seorang yang berilmu akan mendasarkan keimanan dan amalnya pada ilmu yang benar. Hal ini tentu akan menghindarkan mereka dari kesalahan dan kesesatan.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x