Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an,
وَیَقُولُونَ فِی نفُسِهِمۡ لَوۡلَا يُعَذِّبُنَا ٱللَّهُ بِمَا نَقُولُۚ حَسۡبُهُمۡ جَهَنَّمُ يَصۡلَوۡنَّمَۖ
"Dan mereka berkata pada diri mereka sendiri, 'Mengapa Tuhan tidak menghukum kita atas apa yang kita katakan?' Cukup bagi mereka Neraka yang akan mereka masuki. Jadi neraka adalah tempat terburuk untuk kembali. " (QS. Al Mujadilah: 8).
- Menceritakan DosaNya kepada Orang Lain
Tidak sedikit orang yang justru dengan sengaja menceritakan dosa-dosanya kepada orang lain. Baik dengan motif sombong maupun untuk mencari perhatian termasuk mengingkari nikmat Allah SWT.
“Setiap orang diampuni (dosa-dosanya), kecuali mereka yang menunjukkan (dosanya). Sungguh di antara amalan yang nampak (dosa) adalah hamba yang berbuat perbuatan (dosa) pada malam hari, sedangkan Allah menutupinya”.
“Lalu di pagi hari dia meriwayatkan: 'Wahai Fulan, tadi malam aku melakukan ini dan itu.' Padahal pada malam hari, (dosa-dosanya) telah ditutup oleh Tuhannya”.
“Dia juga bermalam dalam keadaan (dosa-dosanya) telah ditutup oleh Tuhannya, tetapi pada pagi hari dia mengungkapkan apa yang telah Tuhan tutupi”. (HR Bukhari & Muslim)
Baca Juga: Segera Klaim, Berikut 2 Cara untuk Dapatkan Token Listrik Gratis dari PLN Bulan November 2020
- Dosa-dosa orang saleh yang menjadi panutan
Disebutkan oleh Imam Al-Ghazali, ketika seorang alim yang menjadi panutan banyak orang melakukan dosa, walaupun kecil, maka dosanya lebih besar dari yang lain.
Karena sangat mungkin jika apa yang dilakukan akan menjadi contoh bagi orang yang mengikutinya. Jika diikuti orang lain, maka dosa-dosanya akan terus mengalir meski sudah mati.