MANTRA SUKABUMI – Kalimat Masya Allah dan Subhanallah tentunya sudah tak asing lagi didengar, karena kalimat tersebut senantiasa diucapkan oleh kaum muslim di seluruh dunia, begitu juga di Indonesia.
Kedua kalimat tersebut kerap terdengar diantara percakap sehari-hari muslim di Indonesia. Namun, tak sedikit orang yang masih salah dalam menempatkan dua kalimat ini. Dua kalimat ini punya makna yang berbeda, sehingga jika penggunaannya tertukar, maka maknanya pun menjadi tidak tepat.
Sebenarnya ada perbedaan ucapan subhanallah dengan masyaallah yang sampai saat ini umat muslim masih salah mengucapnya. Kedua pidato tersebut tidak digunakan hanya untuk mengekspresikan kekaguman.
Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini
Baca Juga: Buntut Kerumunan Acara Habib Rizieq, Kapolri Copot Dua Kapolda Sekaligus
Dikutip mantrasukabumi.com dari islampos.com, dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, Syekh Muhammad bin Shalih Al 'Uthaymeen menjelaskan,' Masya Allah 'bisa digunakan untuk dua situasi dalam bahasa Arab atau ikrab, mengingat di dalamnya memang ada dua makna.
Ikrab pertama 'Masya Allah' adalah dengan menjadikan kata 'maa' sebagai isim maushul (kata penghubung) dan status sebagai predikat, dengan subjeknya adalah mubtada 'yang disembunyikan.
Hingga, bentuk lengkapnya adalah 'hadzaa maa syaa Allah' dan menunjukkan alasan atau disebut maa syarthiyyah.
Sedangkan menurut ikrab kedua, ungkapan ‘Masya Allah’ adalah kata benda yang berstatus sebagai fi’il syarath atau kata kerja yang mengindikasikan sebab.