dr Aisyah Dahlan Beberkan Kunci Rumah Tangga Samara 'Sakinah, Mawadah, Warahmah'

4 Agustus 2021, 09:40 WIB
Ilustrasi rumah tangga. /Pixabay/pexels/

MANTRA SUKABUMI - Dalam kajian dr Aisyah Dahlan beberkan kunci rumah tangga Samara 'Sakinah, Mawadah, Warahmah'.

Nah dalam kajian dr Aisyah Dahlan bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan tentang hubungan dalam rumah tangga.

Dalam kajian dr Aisyah Dahlan akan beberkan cara menjadi suami atau istri yang baik, cara menjadi orang tua yang baik dan cara mengutarakan perasaan dengan penyampaian yang baik.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Simak kajian dr Aisyah Dahlan berikut ini, dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Suas Videos pada Rabu, 4 Agustus 2021. Selamat menyimak dan semoga bermanfaat.

Sebelum ke kajian dr Aisyah Dahlan menyampaikan biodat dan profil beliua kepada ibu-ibu yang ada ditempat itu.

"Kenapa bu Aisyah seneng sekali selalu membawakan bahasa kasih?" tanya dirinya sendiri

"Ternyata di otak masnusia Allah kasih program Mawadah Warohmah, kasih sayang" Jawabnya

Menurut dr Aisyah Dahlan, diotak manuisa Allah berikan program Mawadah Warohmah, kasih sayang.

"Kok namanya bahasa kasih bu Aisyah gak bahasa kasih sayang?" Tanya diri sendiri.

"Memang, karena penemu pertamanya menemukan bahasa kasih, maka kami juga menghormati kata pertamanya apa" Jawabnya

Jadi dr Aisyah Dahlan selalu membawakan kasih, tidak kasih sayang. beliau menghormati penemu kata pertamanya.

Karena ketika seseorang memberikan bahasa kasih, maka akan timbulah kasih sayang.

dr Aisyah Dahlan membuka pertanyan usia pernikah para ibu-ibu yang ditempat kajiannya.

Baca Juga: dr Aisyah Dahlan Sebut Kata-kata Adalah Doa maka Hati-hatilah dalam Berucap

Dalam petanyaan tersebut usia pernikahnya ada yang 28 tahun, 25 tahun, 35 tahun bahkan ada yang baru 11 bulan.

dr Aisyah Dahlan lanjut membahas tentang cinta, jadi menurut beliau letak cinta itu adanya di otak.

Nah demikian sekilas tentang kajian dr Aisyah Dahlan, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Ambil kebaikannya dan buang keburukannya, jadilah manusia yang bijak dalam menilai ilmu. Terimakasih.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler