Jangan Sampai Anak Bilang Boleh Ganti Ibu pada Ayahnya, dr Aisyah Dahlan Menjawab Penyebabnya

13 November 2021, 19:45 WIB
Jangan Sampai Anak Bilang Boleh Ganti Ibu Pada Ayahnya dr Aisyah Dahlan Menjawab Penyebabnya /Fb dr Aisyah Dahlan

MANTRA SUKABUMI - Dalam kajian dr Aisyah Dahlan membahas tentang anak yang sering menonton kartun.

Untuk itu dr Aisyah Dahlan membagikan trik cara orang tua dapat membatasi anak menonton kartun.

Namun berdasarkan penelitian dr Aisyah Dahlan bahwa anak memang tidak mau jika orang tua menasihatinya apalagi sampai membentaknya.

Baca Juga: Perbedaan Pola Asuh Ayah dan Ibu, dr Aisyah Dahlan: Apakah Wajar atau Tidak?

Oleh karena itu dr Aisyah Dahlan mengenaskan untuk berhati-hati apabila anak bisa saja mengatakan untuk meminta ganti Ibu pada ayahnya.

Sebagaimana pertanyaan orang tua tersebut dalam kajian dr Aisyah Dahlan perihal anak yang tidak ingin lepas bermain gadget.

"Ibu temenin main, itu aja jawabannya," kata dr Aisyah Dahlan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube ALID TV, Sabtu 13 November 2021.

Berdasarkan penelitian dr Aisyah Dahlan anak-anak memang senang apabila orang tua menemaninya bermain.

Namun terkadang kesibukan orang tualah yang bisa menyebabkan anak merasa kesulitan hingga anak terus bermain gadget.

Seorang ibu haruslah melihat kondisi anak dengan cara mengatur waktu sedemikian rupa, seperti temani anak bermain meski setengah jam atau satu jam.

Baca Juga: Ceramah di Korea Selatan, Gus Baha Ditanya Soal Hukum Menggauli Ibu di Surga: Emangnya Stok Bidadari Habis

Begitupun dengan sang ayah, seorang ayah harus menemani anak bermain meskipun satu jam. Hal tersebut akan mengalihkan anak dari dunia digital.

dr Aisyah Dahlan menyarankan orang tua untuk memikirkan dan memberikan penggantinya kesenangan anak-anak ini.

Karena bagi anak-anak, apabila orang tua ingin anaknya menuruti kemauan ibunya meski itu baik, tapi bagi anak hal tersebut bisa saja tidak fair.

Misalnya saja jika anak diperintahkan ibu atau ayahnya untuk tidak boleh menonton film kartun, maka bagi anak harus ada pengganti. Dan orang tua harus tetap memberikan mainan penggantinya, dengan cara ibu menemani bermainnya anak.

Sekalipun sang ayah harus juga temani anak bermain. Jangan sampai orang tua menyuruh anak untuk tidak bermain gadget tapi anak melihat kebiasaan orang tua yang pegang gadget anak akan mengikuti kebiasaannya.

Jadi kesimpulannya sebagai orang tua harus memahami di zaman sekarang, di era digital yang memang semua permainan dapat diakses mudah, maka sedari itu dr Aisyah Dahlan menyarankan untuk memberikan kombinasi antara digital dengan analog.

Baca Juga: Dapatkan Syafaat Akhirat dengan Tidak Memarahi Ibu Bapak, Begini Penjelasan dari dr Aisyah Dahlan

"Tapi karena ini eranya digital maka presentasi komposisinya yang lebih besar adalah permainan digital,"

Maka dari itu, ibu-ibu yang sering menegur anak merupakan bawaan lahir emak-emak

Namun dr Aisyah Dahlan menyarankan menegur anak seperti pada QS. Ali Imran 159.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Supaya anak senang lihat ibunya jangan sampai anak bilang "'ayah bolehkah kita ganti Ibu' aduh cilaka nauzubillahminzalik," pungkas dr Aisyah Dahlan.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler