MANTRASUKABUMI - Seorang praktisi sekaligus peneliti neuroscience, dr Aisyah Dahlan memaparkan tentang bagaimana cara atasi pengaruh lingkungan belajar pada anak.
Dalam kajiannya, dr Aisyah Dahlan mendapat pertanyaan terkait bagaimana mengatasi pengaruh lingkungan belajar terhadap anak sementara posisinya jauh dari orang tua.
Penanya juga menerangkan pada dr Aisyah Dahlan jika kedua anaknya ini sering dibanding-bandingkan oleh teman-temannya karena perbedaan pencapaian belajar.
Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021
Mendengar hal tersebut, dr Aisyah Dahlan mengungkapkan, ketika anak sudah berada diluar, misalnya tinggal di asrama atau Boarding School, bearti peran orang tua diwakili oleh guru-guru mereka di disana.
Sehingga orang tua juga sebaiknya harus punya komunikasi yang Intens dengan bapak ibu guru terutama wali murid.
“jika ananda sudah di pondok atau sudah di Boarding School kan berarti pada saat Ananda di sana tugas orang tuanya kan ada di guru-guru, kan orang tua kan bukan hanya Ibu dan Ayah Ibu saja, ibu bapak ibu guru itu juga termasuk orang tua.” Ungkap dr Aisyah Dahlan, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang dilihat di kanal YouTube ALID TV pada Senin 29 November 2021.
Adanya hubungan intensitas atau jalinan ukhuwah antara orang tua dengan wali kelasnya atau istilahnya apa orang asrama itu harus terjalin dengan baik.
Sebab, jika orang tua tidak punya hubungan yang baik dengan para guru, mereka akan sulit sekali untuk bisa menitipkan beberapa pesan yang ingin disampaikan melalui orang tua mereka di sekolah.
Baca Juga: Tips Hadapi Orang Suudzon Menurut dr Aisyah Dahlan: Merubahnya Menjadi Husnudzon
Dengan terbentuknya intensitas komunikasi dengan para guru tersebut, mereka bisa menggantikan peran orangtua yang tak bisa tiap saat menjadi polisi moral bagi anak-anaknya.
Sayangnya, banyak dari orang tua yang tidak menjalin intensitas komunikasi yang harmonis dengan guru-guru mereka dan hanya sekedar menitipkannya saja.
Selain itu anak-anak di usia boarding school ini sering terpengaruhi oleh sebetulnya apa kata lingkungannya, terlebih perkataan teman.
Pasalnya, lingkungan adalah salah satu faktor yang paling besar pengaruhnya bagi pendidikan, bahkan lingkungan juga mempengaruhi perkembangan karakter anak.
Bila anak tumbuh dan berkembang di lingkungan yang taat beragama, baik, dan santun maka anak pun akan tercetak menjadi pribadi yang baik.
Tetapi sebaliknya, pengaruh buruk dari lingkungan juga merupakan kebiasaan yang mudah menular pada anak.
“karena di usia-usia 14 ini kan sebetulnya usia-usia yang apa kata teman sebetulnya ya dan untungnya dia di pondok masih ada orang tua yaitu bapak ibu guru.” Pungkas dr Aisyah Dahlan.
Oleh karena itu orang tua perlu sering berkomunikasi dengan para guru untuk terus memantau dan memperhatikan pengaruh lingkungan terhadap pendidikan anaknya. ***