Tips Aman Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan Bagi Penderita Asam Lambung atau GERD Menurut Dokter

29 Maret 2022, 16:20 WIB
Tips Aman Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan Bagi Penderita Asam Lambung atau GRED Menurut Dokter /

MANTRA SUKABUMI - Bagi anda penderita asam lambung atau GRED mungkin akan merasa sedikit khawatir untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Pasalnya, selain akan membuat penyakit anda kambuh juga bisa membuat kondisi kesehatan menurun.

Namun jangan khawatir dengan hal ini, pasalnya dibawah ini kami sudah berikan tips aman menjalankan ibadah puasa Ramadhan bagi penderita asam lambung atau GRED menurut Dokter spesialis penyakit dalam (gastroenterologi) dari RSCM-FKUI Prof.Dr.dr. Ari Fahrial Syam.

Baca Juga: MARHABAN YA RAMADHAN, MARHABAN YA KAREEM! 30 Link Twibbon Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2022

Prof.Dr.dr. Ari Fahrial Syam mangatkan bahwa orang yang penderita asam lambung masih bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan tak perlu merasa khawatir.

"Kesimpulannya janganlah takut untuk berpuasa bagi para penderita penyakit GERD atau asam lambung. Kalau merasa lambung tidak nyaman, sehari sebelum puasa dan sebelum sahur bisa minum obat terlebih dahulu," ujar Ari seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara News pada Selasa, 29 April 2021.

Ari juga mengatakan bahwa rasa tidak nyaman itu biasanya hanya terjadi tujuh hingga sepuluh hari di awal puasa.

Namun, kemudian ketika kondisi tubuh akan beradaptasi dan mulai nyaman menjalani puasa tanpa memerlukan bantuan obat.

Selain itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga mengimbau untuk menghindari konsumsi makanan yang terasa asam, pedas, berlemak tinggi terutama pada saat sahur.

"Kurangi konsumsi makanan yang dapat memicu meningkatnya asam lambung. Karena lemak tinggi yang terdapat pada makanan bersantan, susu, jeroan, makanan yang digoreng, serta daging, dapat memperberat cara kerja lambung sehingga puasa menjadi tidak nyaman," jelasnya.

Oleh karena itu, makanan berjenis "clean food" seperti sayur yang direbus atau protein rendah lemak yang dikukus atau dibakar, serta makanan tanpa rasa pedas dan asam bisa menjadi pilihan sebagai menu sahur.

Pasalnya, makanan yang berlemak, pedas serta asam hanya akan memperburuk kondisi lambung.

"Konsumsi makanan tinggi lemak saat sahur dapat membebani lambung. Nantinya jam 8 pagi perut mulai terasa tidak nyaman, begah istilahnya. Jadi malah mengganggu ibadah puasa," terangnya.

"Kemudian saat berbuka, baru bisa konsumsi makanan berlemak seperti kolak, gulai atau rendang, tapi yang mindful ya, jangan berlebihan. Kalau mau konsumsi susu sebaiknya susu rendah lemak saja supaya aman," lanjutannya.

Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Datang Ramadhan 2022 Bahasa Inggris dan Artinya, Cocok Dibagikan Jadi Caption Sosial Media

Selain itu kurangi konsumsi daging berlebihan pada bulan Ramadan. Pasalnya konsumsi daging berlebihan dapat meningkatkan kadar lemak di lambung sehingga proses pengosongan lambung menjadi terhambat.

"Inilah yang menyebabkan perut terasa tidak nyaman seperti begah. Intinya, pengendalian diri. Ibadah puasa Ramadhan tidak hanya mengajarkan kita untuk lebih rajin beribadah namun juga pengendalian diri. Ini bisa jadi obat mujarab bagi si penderita asam lambung," Kata Ari.

Tak hanya itu Ia juga mengatakan jika makanan ringan atau jenis minuman manis rendah lemak bisa jadi pilihan menu berbuka. 

"Setelah itu bisa sholat maghrib dulu, selesai sholat baru makan berat. Tujuannya ini supaya lambung tidak kaget, makan beri makanan secara bertahap tapi tetap tidak berlebihan," pungkasnya.***

 

Editor: Nahrudin

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler