MANTRA SUKABUMI - Berikut kami berikan tips mengatur pola tidur selama berpuasa di bulan Ramadhan agar tak mudah mengantuk.
Puasa memang dapat menimbulkan reaksi yang dilakukan, salah satunya adalah lebih mudah mengantuk.
Saat berpuasa, setiap orang tentu diwajibkan menahan diri dari lapar dan minum disiang hari.
Baca Juga: Bocoran Kunci Jawaban Soal Ujian Sekolah US IPA Kelas 6 SD MI K13 Tahun Ajaran 2021-2022
Akan tetapi tantangan berat lainnya yang dirasakan banyak orang ketika berpuasa adalah rasa kantuk yang muncul saat beraktivitas.
Alasan paling utama adalah terjadinya penurunan kadar gula darah di dalam tubuh. Dengan begitu, tubuh akan menjadi lemas disertai otak yang sulit berkonsentrasi.
Oleh karenanya selama menjalani aktivitas puasa, mendapatkan kuantitas dan kualitas tidur yang tepat bukanlah hal yang mudah.
Seseorang yang puasa perlu mengatur pola tidur selama menjalankan ibadah di Ramadhan.
Bukan tanpa alasan, karena tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan dan fungsi tubuh manusia sehari-hari.
Lalu, bagaimana cara mengatur pola tidur agar tak mudah mengantuk saat berpuasa?
Berikut tips mengatur pola tidur selama berpuasa di bulan Ramadhan agar tak mudah mengantuk yang dipaparkan langsung oleh konsultan obat tidur dari Rumah Sakit Burjeel, Abu Dhabi, Supriya Sundaram.
Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman Khaleej Times pada Jumat, 8 April 2022.
Berdasarkan pemaparannya, Sundaram mengatakan efek puasa di bulan Ramadhan dapat mempengaruhi tidur.
Hal tersebut mirip dengan Efek puasa intermiten (konsep diet dengan puasa 8 jam penuh tanpa makan dan minum) yang telah ia pelajari secara ekstensif.
Semua perubahan ini dikaitkan dengan perubahan pola makan dan minum daripada perubahan asupan energi.
Kurang tidur berdampak pada efisiensi dalam melakukan aktivitas kerja.
“Ditambah dengan kelelahan di siang hari, peningkatan kecelakaan lalu lintas juga telah dilaporkan karena kurang tidur,” kata Sundaram.
Sebagai informasi, Tidur memiliki berbagai domain dalam arsitekturnya.
Tertidur saat berbaring di tempat tidur disebut latensi tidur, dan ini cenderung meningkat selama bulan suci Ramadhan.
Ia menambahkan, puasa juga membuat total waktu tidur seseorang akan berkurang. Perubahan penting lainnya yang terlihat selama Ramadhan adalah hormon tidur-bangun Melatonin.
Baca Juga: Kabar Penting Jadwal Seleksi Akademik PPG Dalam Jabatan 2022, Cek Link Resmi ppg.kemdikbud.go.id
Sementara level Melatonin menunjukkan gelombang yang sama selama Ramadhan, levelnya turun secara signifikan dari baseline.
Durasi tidur Rapid Eye Movement (REM) yaitu tidur nyenyak juga berkurang.
Dengan demikian, mendapatkan kualitas tidur yang baik selama Ramadhan merupakan tantangan utama bagi banyak orang. Sundaram menyebut, beberapa saran termasuk tidur siang yang kuat di siang hari layak dilakukan.
Namun demikian tidur siang tidak boleh lebih dari 20-25 menit karena seseorang mungkin akan tertidur lelap dan bangun dengan perasaan lebih lelah.
Tidur siang, biasanya membantu seseorang yang hendak mengemudi jauh sebelum berbuka puasa.
Tidur lebih awal setelah berbuka puasa dan memastikan lingkungan tenang dan gelap juga membantu meningkatkan kualitas fungsi tubuh.
Dia menambahkan, diet juga penting untuk kualitas tidur.
Jika asupan makanan berbuka puasa tinggi kalori dan volume, otak dan tubuh akan tetap aktif saat makanan dicerna. Hal itu juga dinilai berlaku untuk sahur.
Maka demikian, menghindari gorengan dan makanan pedas pasti akan membantu.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Pelaksanaan Seleksi Akademik PPG Dalam Jabatan 2022 Periode 1 hingga 5
“Karena siklus kafein diubah selama waktu ini, menghindari terlalu banyak kafein akan menjaga kualitas tidur. Minum banyak air sebagai gantinya,” Pungkasnya.
Demikian tips mengatur pola tidur selama berpuasa di bulan Ramadhan agar tak mudah mengantuk.
Semoga artikel ini bermanfaat khususnya dalam menjaga kesehatan kita selama menjalani ibadah di bulan Ramadhan.***