SUDAHKAH KAMU TAHU? Ini Dia Sejarah dan Arti Ketupat yang Jarang Diketahui Banyak Orang

4 Mei 2022, 16:50 WIB
Ketupat, makanan khas lebaran di Indonesia /Instagram @laperbener//

MANTRA SUKABUMI - Ketupat merupakan sajian yang sudah biasa ada disetiap perayaan besar masyarakat Indonesia seperti halnya pada perayaan Idul Fitri.

Ketupat sudah menjadi makanan tradisional masyarakat Indonesia untuk memeriahkan sebuah acara.

Namun banyak diantara masyarakat Indonesia yang justru jarang mengetahui arti dan sejarah ketupat itu sendiri.

Baca Juga: Belasan CCTV Dipsang Polres Sukabumi Pantau Arus Lalin dalam Operasi Ketupat Lodaya 2022

Padahal jika dimaknai ketupat memiliki banyak makna yang terkandung di dalamnya.

Dilansir mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Rabu, 4 Mei 2022, ini dia sejarah dan arti dari ketupat.

Ketupat adalah makanan yang pertama kali Sunan Kalijaga perkenalkan pada masyarakat Jawa. 

Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu bakda Lebaran dan bakda Kupat yang dimulai seminggu sesudah Lebaran.

Arti Kata Ketupat.

Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau KUPAT merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.

Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan.

Laku papat artinya empat tindakan.

Ngaku Lepat.

Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang jawa.

Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain.

Laku Papat.

1. Lebaran.

2. Luberan.

3. Leburan.

4. Laburan.

Lebaran.

Sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa. 

Luberan.

Meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum miskin.

Pengeluaran zakat fitrah.

Leburan.

Sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.

Baca Juga: Tips dan Cara Membuat Ketupat yang Praktis untuk Sajian Hari Raya Idul Fitri

Laburan.

Berasal dari kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding.

Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.

FILOSOFI KUPAT - LEPET

KUPAT

Kenapa mesti dibungkus janur? 

Janur, diambil dari bahasa Arab " Ja'a nur " (telah datang cahaya ). 

Bentuk fisik kupat yang segi empat ibarat hati manusia.

Saat orang sudah mengakui kesalahannya maka hatinya seperti kupat yang dibelah, pasti isinya putih bersih, hati yang tanpa iri dan dengki.

Kenapa? karena hatinya sudah dibungkus cahaya (ja'a nur). 

LEPET

Lepet = silep kang rapet.

Mangga dipun silep ingkang rapet, mari kita kubur/tutup yang rapat.

Jadi setelah ngaku lepat, meminta maaf, menutup kesalahan yang sudah dimaafkan, jangan diulang lagi, agar persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.

Betapa besar peran para wali dalam memperkenalkan agama Islam. Umat muslim sudah seharusnya memuliakan budaya atau ajaran yang telah disampaikan para wali di Indonesia ini.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler