MANTRA SUKABUMI - Inilah contoh teks amanat pembina upacara dalam memperingati Hari Santri Nasional 2023 yang diperingati pada tanggal 22 Oktober 2023.
Upacara bendera merupakan salah satu agenda wajib yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN).
Hal itu bertujuan untuk menghormati dan mengenang jasa para alim ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Pelaksanaan upacara bendera peringatan hari santri juga merupakan momen penting untuk menanamkan rasa nasionalisme di kalangan santri dan lingkungannya.
Oleh karena itu, berikut contoh referensi teks pidato amanat pembina upacara yang dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Senin 9 Oktober 2023.
Baca Juga: 15 Kumpulan Ide Tema Kegiatan Hari Santri 2023,yang Unik Islami dan Kekinian
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Alhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu 'ala rosuulillah wa'ala aalihi washohbihi waman walah, asyhadu alla ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna zaina wanabiyyana muhammadan 'abduhu warosuluh alladzi laa nabiyya wala rasuula ba'dah.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas qudrat dan iradatnya serta inayah-Nya, pada pagi hari menjelang siang ini kita bisa mengikuti upacara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2023.
Shalawat dan salam mudah-mudahan selamanya tercurah limpahkan ke haribaan Baginda Rasulullah SAW, juga kepada keluarganya, sahabatnya.
Pengikutnya pada tabit tabi'in dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku pelajar dan santri yang pada hari ini sedang di hari yang begitu sangat bersejarah untuk kita semua.
Para santri sekalian, peringatan Hari Santri Nasional adalah satu perjuangan yang tiada henti yang harus kita teruskan secara estafet dari pejuang-pejuang kita.
Dari muassis muassis terdahulu yang telah memberikan sumbangsih begitu besar untuk negeri ini. Bukan hanya pikiran, tenaga, bahkan nyawapun mereka siap korbankan demi tegaknya negara ini.
Alhamdulillah eksistensi para muassis kita terdahulu, para pahlawan kita terdahulu yang tidak mengharapkan pamrih tanda jasa atas pengorbanannya untuk menegakkan negara yang tercinta ini.
Dan pemerintah yang telah memberikan penghargaan begitu sangat luar biasa kepada pahlawan-pahlawan kita, wabil khusus kepada para ahli bin ulama.
Para santri-santri kita yang pada tanggal 22 Oktober ini, telah terjadi resolusi jihad yang semuanya itu tidak lepas dari perjuangan para santri, dari perjuangan para ulama dan pahlawan-pahlawan kita.
Dan pemerintah pun alhamdulillah pada tanggal 22 Oktober ini secara resmi menjadikannya sebagai Hari Santri Nasional.
Para santri sekalian, ada tiga hal yang tentunya akan dititipkan kepada kalian sebagai tonggak estafet perjuangan para muassis muassis kita, tongkat estafet perjuangan para ulama-ulama kita terdahulu.
Yang telah berjibaku peras keringat banting tulang tidak memperdulikan tanda jasa, tetapi mereka betul-betul ikhlas untuk menegakkan negara ini menjadi negara yang merdeka negara yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur.
Para santri sekalian, kata santri merupakan satu singkatan dari san yang artinya bagus dari kata hasanun dan tri artinya tiga, yang berarti santri harus mempunyai kriteria tiga perkara yang akan menjadikannya menjadi seseorang yang lebih baik.
Kriteria pertama yaitu biakhlakil karimah, tanamkan budi pekerti yang baik bagi seorang santri, tanamkan akhlakul karimah bagi seorang santri dimanapun mereka berada. Santri harus mempunyai akhlakul karimah, mempunyai contoh dan teladan bagi masyarakatnya.
Kedua, santri harus mempunyai bil'ilmi harus mempunyai ilmu. Jadilah seorang santri yang kun rojulan rojulan rijluhu fisarro wahimmatuhu isroya. Jadilah seorang santri yang kakinya berpijak diatas bumi dan cita-citanya setinggi bintang surroya.
Jangan putus asa kalian yang menjadi santri, banyak orang-orang hebat, banyak orang-orang yang berdedikasi tinggi keluaran dari pondok pesantren.
Bisa kita lihat wakil presiden kita, Bapak Kyai Haji Ma'ruf Amin Ma'ruf Amin, beliau adalah keluaran pondok pesantren yang siapa tahu dimasa-masa yang akan datang dengan ilmu yang begitu tinggi, ilmu yang menunjang, kalian menjadi orang-orang hebat untuk bisa memberikan kontribusi bagi negara ini.
Selanjutnya yang ketiga tentunya bihubbil wathon dengan cinta kepada negara kalian. kalau kita bisa lihat, dahulu para santri itu membawa senjata tombak bambu runcing untuk menghadapi penjajahan kaum Belanda.
Tetapi di era zaman sekarang ini santri adalah salah satu santri bihubbil wathon, yang mempunyai cita-cita tinggi untuk bisa menjadikan negara ini menjadi negara yang lebih maju.
Itu saja pesan dari Bapak untuk kalian di Hari Santri Nasional ini, mudah-mudahan dengan datangnya Hari Santri ini.
Kita menjadi santri-santri yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur, santri yang senantiasa mencintai negara ini, santri yang senantiasa siap membela jiwa dan raga untuk negeri ini.
Itulah referensi contoh teks pidato Hari Santri Nasional 2023 yang unik dan menyentuh hati, semoga dapat bermanfaat.***
Dapatkan juga informasi terkini di MantraSukabumi.com melalui Google News dengan klik tautan berikut: KLIK DISINI