Kedua pasangan mungkin masih memiliki perasaan satu sama lain, tetapi tidak ada investasi nyata dalam hubungan tersebut.
Tidak ada empati yang kuat, tidak ada lagi tujuan jangka panjang dan tidak ada emosi satu sama lain. Keduanya tidak memiliki minat nyata satu sama lain.
3. Hubungan yang Melecehkan
Manipulasi
Dalam hubungan yang sehat, pasangan akan mengalami perselisihan dan pertengkaran sesekali.
Dalam hubungan yang melecehkan, pelaku kekerasan akan menggunakan permusuhan, agresivitas, dan manipulasi untuk mengendalikan pasangannya agar sesuai dengan keinginannya.
Baca Juga: Mardani: Innaa Lillahi Negara Tak Boleh Kalah, KKSB Papua Bunuh Warga Sipil Lalu Sebar Foto Korban
Ancaman
Seorang pelaku akan menggunakan ancaman fisik terhadap pasangannya secara bergantian dengan manipulasi. Jenis ancaman lain yang akan digunakan pelaku adalah emosional, verbal, dan psikologis.
Hanya karena ancaman ini tidak memperingatkan bahaya fisik, tidak berarti ancaman tersebut dianggap enteng. Pelecehan verbal dan ancaman emosional dapat diklasifikasikan sebagai pelanggaran kekerasan dalam rumah tangga.