MANTRA SUKABUMI - Akhir tahun 2020 tinggal menunggu beberapa jam lagi, sambil menunggu itu terjadi, Puisi akhir tahun 2020 dapat menemani malam tahun baru anda.
Puisi akhir tahun ini bisa menjadi teman Anda yang sendirian, masih menunggu pasangan datang menghampiri Anda,
Terimakasih 2020, adalah judul puisi yang akan dituliskan dalam artikel ini, semoga melalui puisi pada artikel ini, dapat menemani anda di akhir tahun 2020 ini.
Dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan video youtube Catatan Khoirul Triann, pada Kamis, 31 Desember 2020, bahwa puisi akhir tahun ini bisa temani malam anda.
Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: Deklarasikan Front Persatuan Islam, Faizal Assegaf: Konsultasi dengan Menko Polhukam Mahfud MD
TERIMA KASIH 2020
Catatan akhir penutup tahun ini
Dengan sengaja aku tulis untuk orang baik
Yang selalu tegap berjalan di tengah badai
Dia namanya Aku
Iya, hanya Aku
Jalannya tidak mudah
Ombaknya tidak bisa ku tebak
Aku hanya ingin segera sampai
Nafasku sudah sesak
Tolong bantu aku berdiri satu kali lagi
Sayapku patah separuh
Alasanku untuk terbang sudah hilang
Lalu jalanku ternyata masih panjang
Saat aku jatuh
Baca Juga: Mantan Rektor UNDIP Meninggal Dunia, Jimly Asshiddiqie: Semoga Husnul Khotimah
Aku masih melihat dunia tetap lalu lalang
Massih berputer sesuai semestinya
Padahal saat itu duniaku tengah runtuh
Lalu harus dimana lagi aku harus bahagia
Semua orang sedang berjalan
Sedang aku diam sendirian
Menikmati luka yang terlalu dalam
Dari orang-orang lancang yang datang sembarangan
Tahun ini badainya terlalu kencang
Rangkaian diksi tentang kehilangan
Sudah habis aku ceritakan Kepada awan
Juga kepada semesta yang kelam
Aku sendirian di bawah hujan
Tapi kali ini basahnya bukan karena air
Tapi tangisanku diam-diam menyelinap dibarisan hujan
Baca Juga: Kejutkan Publik, Amien Rais Tiba-tiba Bawa Berita Ini, Terkait Kapolri Baru yang Akan Dipilih Jokowi
Lalu dengan susahnya
Aku mencoba untuk tetap tersenyum
Tapi dengan mudahnya
Seseorang datang lalu mematahkan
Anganku dan semua harapanku
Saat ini sedang berada di ujung tanduk
Mungkin akan jatuh
atau mungkin semakin berdarah demi bertahan
Singkat saja
Saya butuh seseorang
Senja juga butuh penikmat
Januari datang dengan penuh harapan
Februari hilang tanpa perasaan
Maret harus menangis dibalik air hujan
April ceritanya baik tapi pulang sudah jadi keharusan
Mei dan semua rindu yang kehilangan haknya
Juni dipaksa untuk segera dewasa
Juli tumbuh berjalan dengan seksama
Agustus dan merelakan adalah tahta tertinggi perihal cinta
Baca Juga: Tanggapi Pembubaran FPI, Ali Mocthar Ngabalin: Karena Membangkang, Haluan Berbasis Khilafah
September baik datang dan sedikit menenangkan
Oktober dan seseorang didalamnya
memainkan perannya dengan sempurna
November datang dengan sopan dan tidak
sengaja menaruh rasa
Lalu pada akhir Desember
Dia hanya bercanda
Harusnya aku tertawa
Bukan malah jatuh cinta
Sekuat itu aku bertahan
Banyak sekali air mata yang aku lupa dari mana asalnya
Karena sejauh ini
Yang aku tahu perihal patah dan terluka
Itu adalah hal yang lumrah
Baiknya datang dengan permisi
Dan pergi dengan pamit
Terimakasih untuk semua yang jahat
Terimakasih untuk aku yang kuat
Maaf untuk semua yang singgah
Baca Juga: Faizal Assegaf: Baru Saja Dibubarkan Sudah Ada FPI Baru Lagi, Ada Kabar Fadli Zon Akan Gabung
Maaf untuk aku yang belum bisa sempurna
Selamat tinggal 2020
Tahun terindah juga terburuku
Jangan lelah menjadi aku ytang baik
Jangan lupa untuk bercanda sesekali
Sebelum akhirnya
kita yang dibercandai semesta
Semua datang, hilang, pulang, kelam dan malang
Iya, itu Aku.***