Puisi Akhir Tahun ini Bisa Temani Malam Anda yang Sendirian, Terimakasih 2020

- 31 Desember 2020, 20:35 WIB
ILUSTRASI 19 pantun jenaka ucapan selamat tahun baru 2021./Unsplash/
ILUSTRASI 19 pantun jenaka ucapan selamat tahun baru 2021./Unsplash/ /


MANTRA SUKABUMI - Akhir tahun 2020 tinggal menunggu beberapa jam lagi, sambil menunggu itu terjadi, Puisi akhir tahun 2020 dapat menemani malam tahun baru anda.

Puisi akhir tahun ini bisa menjadi teman Anda yang sendirian, masih menunggu pasangan datang menghampiri Anda,
Terimakasih 2020, adalah judul puisi yang akan dituliskan dalam artikel ini, semoga melalui puisi pada artikel ini, dapat menemani anda di akhir tahun 2020 ini.

Dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan video youtube Catatan Khoirul Triann, pada Kamis, 31 Desember 2020, bahwa puisi akhir tahun ini bisa temani malam anda.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: Deklarasikan Front Persatuan Islam, Faizal Assegaf: Konsultasi dengan Menko Polhukam Mahfud MD

TERIMA KASIH 2020

Catatan akhir penutup tahun ini

Dengan sengaja aku tulis untuk orang baik

Yang selalu tegap berjalan di tengah badai

Dia namanya Aku

Iya, hanya Aku

Jalannya tidak mudah

Ombaknya tidak bisa ku tebak

Aku hanya ingin segera sampai

Nafasku sudah sesak

Tolong bantu aku berdiri satu kali lagi

Sayapku patah separuh

Alasanku untuk terbang sudah hilang

Lalu jalanku ternyata masih panjang

Saat aku jatuh

Baca Juga: Mantan Rektor UNDIP Meninggal Dunia, Jimly Asshiddiqie: Semoga Husnul Khotimah

Aku masih melihat dunia tetap lalu lalang

Massih berputer sesuai semestinya

Padahal saat itu duniaku tengah runtuh

Lalu harus dimana lagi aku harus bahagia

Semua orang sedang berjalan

Sedang aku diam sendirian

Menikmati luka yang terlalu dalam

Dari orang-orang lancang yang datang sembarangan

Tahun ini badainya terlalu kencang

Rangkaian diksi tentang kehilangan

Sudah habis aku ceritakan Kepada awan

Juga kepada semesta yang kelam

Aku sendirian di bawah hujan

Tapi kali ini basahnya bukan karena air

Tapi tangisanku diam-diam menyelinap dibarisan hujan

Baca Juga: Kejutkan Publik, Amien Rais Tiba-tiba Bawa Berita Ini, Terkait Kapolri Baru yang Akan Dipilih Jokowi

Lalu dengan susahnya

Aku mencoba untuk tetap tersenyum

Tapi dengan mudahnya

Seseorang datang lalu mematahkan

Anganku dan semua harapanku

Saat ini sedang berada di ujung tanduk

Mungkin akan jatuh

atau mungkin semakin berdarah demi bertahan

Singkat saja

Saya butuh seseorang

Senja juga butuh penikmat

Januari datang dengan penuh harapan

Februari hilang tanpa perasaan

Maret harus menangis dibalik air hujan

April ceritanya baik tapi pulang sudah jadi keharusan

Mei dan semua rindu yang kehilangan haknya

Juni dipaksa untuk segera dewasa

Juli tumbuh berjalan dengan seksama

Agustus dan merelakan adalah tahta tertinggi perihal cinta

Baca Juga: Tanggapi Pembubaran FPI, Ali Mocthar Ngabalin: Karena Membangkang, Haluan Berbasis Khilafah

September baik datang dan sedikit menenangkan

Oktober dan seseorang didalamnya

memainkan perannya dengan sempurna

November datang dengan sopan dan tidak

sengaja menaruh rasa

Lalu pada akhir Desember

Dia hanya bercanda

Harusnya aku tertawa

Bukan malah jatuh cinta

Sekuat itu aku bertahan

Banyak sekali air mata yang aku lupa dari mana asalnya

Karena sejauh ini

Yang aku tahu perihal patah dan terluka

Itu adalah hal yang lumrah

Baiknya datang dengan permisi

Dan pergi dengan pamit

Terimakasih untuk semua yang jahat

Terimakasih untuk aku yang kuat

Maaf untuk semua yang singgah

Baca Juga: Faizal Assegaf: Baru Saja Dibubarkan Sudah Ada FPI Baru Lagi, Ada Kabar Fadli Zon Akan Gabung

Maaf untuk aku yang belum bisa sempurna

Selamat tinggal 2020

Tahun terindah juga terburuku

Jangan lelah menjadi aku ytang baik

Jangan lupa untuk bercanda sesekali

Sebelum akhirnya

kita yang dibercandai semesta

Semua datang, hilang, pulang, kelam dan malang

Iya, itu Aku.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah