Perayaan Tahun Baru Imlek Penuh Simbol dan Tradisi, Mulai dari Petasan hingga Lampion

- 12 Februari 2021, 08:10 WIB
Tahun Baru Imlek 2021 yang jatuh hari ini 12 Februari 2021.
Tahun Baru Imlek 2021 yang jatuh hari ini 12 Februari 2021. /PIXABAY/lleonartz/PIXABAY

MANTRA SUKABUMI – Perayaan Tahun Baru Imlek lahir dari ketakutan dan mitos. Legenda bercerita tentang binatang buas Nian yang muncul setiap akhir tahun, menyerang dan membunuh penduduk desa. Suara keras dan lampu terang digunakan untuk menakut-nakuti binatang itu, dan perayaan Tahun Baru Imlek pun lahir. 

Sama seperti Tahun Baru Barat (1 Januari), perayaan terbesar adalah pada malam hari raya. Pada pergantian tahun baru, pertunjukan kembang api diadakan di seluruh kota di negeri China. 

Beberapa tradisi mengiringi perayaan tahun baru imlek, mulai dari menyalakan petasan, festival lampion, berbagi amplop merah, tarian Naga, hingga makanan tradisional.

Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%

Baca Juga: Tanggapi Cuitan HNW, Ferdinand: Saya Baru Tahu Ternyata Kalian Semua Lemah 

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman History pada 12 Februari 2021, berikut beberapa Tradisi China yang berhubungan dengn Tahun Baru Imlek.

Selain Malam Tahun Baru, ada hari-hari penting lainnya dalam 15 hari Festival Tahun Baru Imlek, antara lain:

JIE CAI CENG: Menyambut Dewa Kekayaan dan Kemakmuran

Di hari kelima Tahun Baru, diyakini dewa kemakmuran turun dari langit. Para pebisnis tidak akan melewatkan untuk berpartisipasi dalam menyalakan petasan karena mereka percaya itu akan membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk bisnis mereka.

YUAN XIAO JIE: Festival Lampion

Hari ke-15 di Tahun Baru dikenal sebagai Festival Lampion dan menandai berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek. Semua jenis lentera dinyalakan di sepanjang jalan dan seringkali puisi dan teka-teki sering ditulis untuk hiburan.

Amplop merah

Disebut “hong bao” dalam bahasa Mandarin, amplop merah berisi uang biasanya hanya diberikan kepada anak-anak atau orang dewasa yang belum menikah dan tidak memiliki pekerjaan. Jika Anda lajang dan bekerja dan menghasilkan uang, Anda harus memberi uang hong bao kepada yang lebih muda.

Baca Juga: Diantar Orang Tuanya Adnagung Datangi Ponpes Ora Aji untuk Minta Maaf, Gus Miftah: Jangan Memperkeruh Suasana

Warna merah menunjukkan keberuntungan / rejeki dan kebahagiaan / kelimpahan dalam Budaya Tionghoa dan sering dipakai atau digunakan untuk dekorasi pada perayaan lainnya.

Tarian Naga

Naga hadir dalam banyak perayaan budaya Tionghoa karena masyarakat Tionghoa sering menganggap diri mereka sebagai keturunan dari makhluk mitos. Pada hari kelima Tahun Baru ketika banyak orang harus mulai kembali bekerja, mereka juga akan menampilkan tarian naga di depan gedung perkantoran.

Pada hari ke 15 Tahun Baru (Yuan Xiao Jie), mereka mungkin juga mengadakan banyak pertunjukan menari naga. Naga melambangkan kemakmuran, keberuntungan dan keberuntungan.

Makanan Tradisional

Makan Malam Tahun Baru Imlek adalah makan malam terpenting tahun ini. Biasanya, keluarga berkumpul di rumah kerabat yang ditunjuk untuk makan malam, namun belakangan ini, banyak keluarga sering merayakan makan malam Tahun Baru di restoran. Banyak restoran membutuhkan reservasi berbulan-bulan sebelumnya.

Ada juga beberapa keluarga yang menyewa chef profesional untuk ikut memasak di rumahnya. Koki sering sibuk berlari dari satu rumah ke rumah lain untuk memasak makan malam untuk keluarga yang berbeda pada Malam Tahun Baru. 

Baca Juga: Tak Usah Pusing, Ada Bansos 2021 untuk Biaya Anak Sekolah, Dapat Rp225.000 hingga Rp750.000, Cek di Sini

Tahun Baru Imlek adalah perayaan 15 hari dan setiap hari, banyak keluarga menggilir perayaan antar rumah kerabat mereka. Perayaannya berlangsung sepanjang hari dan terkadang, sebuah keluarga akhirnya memasak dua kali untuk menjamu kerabat mereka, sekali saat makan siang dan sekali saat makan malam.

Hidangan tahun baru dulunya dibuat dari bahan baku, tetapi sekarang orang dapat dengan mudah membelinya dalam kemasan di supermarket. 

Eight Treasures Rice, terdiri dari beras, kenari, buah kering dengan warna berbeda, kismis, pasta kacang merah manis, kurma jujube, dan almond.

“Tang Yuan” yaitu sup bola nasi wijen hitam; atau sup pangsit. Ada Hidangan ayam, bebek, ikan, dan babi.

Baca Juga: Berikan Ucapan Selamat di Hari Perayaan Tionghoa, Mahfud MD: Gong Xi Fa Cai, Selamat Tahun Baru Imlek 2021

“Song Gao,” secara harfiah diterjemahkan menjadi “kue longgar,” yang terbuat dari beras yang telah ditumbuk kasar lalu dibentuk menjadi kue bulat kecil yang manis.

“Jiu Niang Tang” sejenis sup atau bubur nasi dan anggur yang manis. ***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah