Network
MANTRA SUKABUMI - Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang sholeh dan bertanggung jawab. Tapi setiap anak pasti berbuat kesalahan.
Melalui artikel ini, anda sebagai orangtua bisa baca tentang cara bimbing anak untuk belajar dari kesalahan agar perilaku anak bisa lebih baik dan bertanggung jawab.
Tahukah Anda, orang tua yang bisa membimbing anak untuk belajar dari kesalahan dan tanpa merasa anak sedang disalahkan, Anda termasuk orangtua yang dikagumi anak.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Usai Ikut KLB Demokrat di Sibolangit, Marzuki Alie Perintahkan Polri Tangkap Pelaku Penyiksaan
Selain itu, orang tua yang dikagumi, akan membuat anak nurut terhadap perkataan orang tua, dikutip mantrasukabumi.com dari postingan akun Instagram @kemdikbud.ri, Minggu, 7 Maret 2021.
"Setiap orang pernah melakukan kesalahan, terlebih anak-anak yang sedang menjalani masa pembelajaran tentang segala hal," tulis @kemdikbud.ri.
Berikut adalah sejumlah cara ampuh orang tua dalam bimbing anak untuk belajar dari kesalahan tanpa merasa anak sedang disalahkan atau diserang.
1. Jangan kritik pribadi anak, Tapi sampaikan apa salahnya.
Setiap anak pasti memiliki kesalahan dan bahkan mereka tidak tahu apa salahnya. Oleh sebab itu, kita sebagai orang tua wajib memberitahukan apa salahnya, tapi jangan kritik pribadi anak.
Baca Juga: Keutamaan Dzikir Asmaul Husna Kalimat ‘Ya Mujib’, Berikut Dalil dan Khasiatnya
Lihat postingan ini di Instagram
2. Terima perasaan anak
Setelah diberitahu apa salahnya, biasanya seorang anak akan merasa kesal, sedih, bahkan kecewa atas kesalahannya.
Terima perasaannya, dengarkan segala alasannya, setelah itu barulah anda memberi semangat.
3. Jangan merendahkan harga diri anak.
Jika anak Anda kesulitan dalam mengerjakan sesuatu, jangan merendahkan harga dirinya, pilihlah kata 'seandainya' agar dia tambah semangat.
4. Bantu anak anda memahami bahwa kesalahan yang dilakukan bukan untuk dihindari tapi untuk dihadapi dan diperbaiki.
"Membimbing anak agar mampu belajar dari kesalahan, kelak dapat membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang mampu menerima kritik dan bangkit lebih cepat dari kegagalan," tulis @kemdikbud.ri.
Baca Juga: Dorong Rumah Sakit Tingkatkan Kualitas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Beri Saran ini
Selain itu, ada beberapa netizen yang membanjiri kolom komentar dengan beberapa pemahaman.
"bisa menerima kelebihan juga kekurangan diri. Membuat anak jadi banyak tahu hal baru, tahu bagaimana berproses. Bukan untuk jadi hebat atau luar biasa sendiri. Tapi bagaimana bisa survive di segala situasi dan bekerjasama atau saling melengkapi dengan sesamanya. Bisa kendalikan ego dirinya," tulis @anakkulaki3.***
