dr Aisyah Dahlan: Bolehkah Anak Main HP atau Gadget Lebih dari 2 Jam dalam Sehari?, Ini Penjelasannya

- 7 Juli 2021, 15:40 WIB
Ilustrasi hpBolehkah Anak Main HP atau Gadget Lebih dari 2 Jam dalam Sehari, ini Menurut dr. Aisyah Dahlan
Ilustrasi hpBolehkah Anak Main HP atau Gadget Lebih dari 2 Jam dalam Sehari, ini Menurut dr. Aisyah Dahlan /Pexels/Shivam Maurya



MANTRA SUKABUMI - Bolehkah anak bermain HP atau gadget lebih dari 2 jam dalam sehari? Pertanyaan ini akan muncul dari sebagian orang tua.

Dalam hal ini, dr. Aisyah Dahlan membagikan ilmunya terkait efek yang akan terjadi jika anak gunakan HP lebih dari 2 jam dalam sehari.

Menurut dr. Aisyah Dahlan, membiarkan anak bermain HP atau gadget lebih dari 2 jam dalam sehari, akan menimbulkan beberapa dampak bahaya bagi mereka.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan Facebook dr. Aisyah Dahlan, berikut beberapa dampak bahaya membiarkan anak bermain HP atau gadget lebih dari 2 jam dalam sehari:

1. Gangguan perkembangan kognitif

Khususnya usia 1-3 tahun ketika otak anak sangat sensitif terhadap lingkungan sekitar.

Jika anak terlalu banya menghabiskan waktu dengan gadget, tentu tidak baik bagi perkembangan mereka.

Perkembangan kognitif anak akan terhambat apabila ia terlalu lama mengakses gadget.

Ini akan berpengaruh pada kemampuan anan untuk fokus, membangun kosakata serta kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.

2. Tidak mengembangkan kemampuan berempati

Kemampuan untuk berempati sangat tergantung pada perkembangan suatu bagian otak yang dibentuk dengan interaksi sosial antar manusia.

Hal ini tidak bisa didapatkan melalui permainan dari gadget.

Oleh karena itu, jika anak lebih sering bermain dengan tablet daripada dengan teman-temannya, ada kemungkinan dia mengalami masalah dalam memahami situasi maupun perasaan teman-temannya.

3. Anak jadi malas berpikir

Gadget sangat kaya akan stimulus bagi anak. Apa yang disentuh pada layar bisa menghasilkan sesuatu untuknya, baik itu gerakan atau perubahan warna.

Ini tentu cukup berbeda dengan buku cerita yang gambarnya ituitus aja dan tidak bisa bergerak.

Meski terkesan lebih praktis dan interaktif, hal ini sebenarnya tidak baik untuk otak anak, karena beresiko membuatnya malas berimajinasi/ berpikir sehingga akan berpengaruh pada kemampuan belajar.

4. Anak menjadi lebih agresif

Saat sudah terbiasa menghabiskan waktu dengan gadget dan ada suatu ketika di mana Anda tidak memberikan gadget pada anak, hal ini akan memicu anak untuk menjadi lebih agresif.

Anak bisa melakukan perilaku-perilaku seperti: menyerang, agresif, marah hingga tantrum.

Jadi sebenarnya, durasi anak bermain gadget yang disarankan itu berapa lama?

-Anak usia di bawah 2 tahun disarankan sama sekali tidak diberi akses pada gadget.

Baca Juga: Gunakan Sound of Text untuk Buat Nada Dering HP Menggunakan Nama Sendiri, ini Caranya

-Jika benar-benar diperlukan, anak usia di atas 1,5 tahun dapat mengakses gadget dengan didampingi orang tua dan tidak lebih dari 1 jam per hari.

-Anak usia 2-5 tahun disarankan mengakses gadget hanya 1 jam per hari, itu pun sebaiknya program yang dipilih orang tua.

-Anak usia 6 tahun ke atas boleh bermain gadget, tapi dengan waktu yang sudah disepakati bersama orang tua, misalnya hanya pada akhir pekan/ maksimal 2 jam per hari.

Hal yang perlu dilakukan selain membatasi anak main gadget adalah mendisiplinkan diri untuk melakukan hal yang sama.

Jadi, Anda juga harus berusaha untuk tidak sering mengakses gadget saat bersama keluarga serta meletakkan handphone dan mematikan TV di saat-saat tertentu yang sudah disepakati bersama.

Dengan bersama-sama membatasi gadget di lingkungan keluarga, anak pun akan membiasakan diri untuk tidak menggantungkan kesenangannya pada gadget.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x