Hingga akhirnya Calvin minta tolong sama dirinya untuk mencarikan kamar, namun kondisi rumah sakit memang penuh.
"Termasuk saya dimintatolong cari kamar itu berat banget antrinya," lanjut dr Tirta sambil menambahkan emotion menangis.
Baca Juga: Anak Pahlawan Nasional Meninggal Dunia, Tuan Guru Bajang Berduka, TGB: Semoga Husnul Khatimah
Karena tak kunjung mendapatkan rumah sakit, Calvin akhirnya memutuskan merawat sang ayah di rumah.
"Akhirnya karena antrian, dan ga kunjung dapet RS, calvin memutuskan merawat papa nya di rumah, daripada nunggu d depan igd," bebernya.
Selama merawat itulah, Calvin bolak balik ke gudang pengisian tabung oksigen termasuk konsultasi dengan dokter setiap saat.
"antri bolak balik ke gudang pengisian tabung oksigen. Konsul tiap saat ke DPJP dan dokter yg dikenalnya via telemedisin," kenangnya.
Karena itulah, dr Tirta mengaku dirinya tahu perjuangan yang dilakukan sang sahabat.
Baca Juga: Kisruh Penutupan Masjid saat PPKM Jawa Bali, Ustadz Das'ad Latif: Saya Pengikut MUI
Namun akhirnya bapaknya kembali kepada sang khalik, meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.