"Wallahu alam ya, mungkin sebelumnya ada trauma yang ada kaitannya dengan pelecehan seksual, itu satu" ungkapnya.
Atau yang yang kedua kata dr. Aisyah melanjutkan, bisa jadi suami syahwatnya menurun.
Oleh karenanya mungkin ia harus nonton dulu untuk membangkitkan syahwatnya, dan jika memang benar begitu maklumi saja.
Baca Juga: 9 Cara Mudah Hindari Kebiasaan Nonton Film Porno, Cari Hiburan Alternatif Salah Satunya
"Kedua, bisa jadi ia punya syahwat menurun, sehingga dia membuat pornografi ini sebagai foreplay ya, untuk meningkatkan syahwat," tuturnya.
"Nah setelah itu dia berhubungan dengan istrinya, ada yang begitu juga, kalau begitu maklumi saja" tambahnya.
Namun jika sudah menjadi sebuah kebiasaan, maka dr. Aisyah menganjurkan untuk membawanya ke sikiater, itu pun tentu atas dasar kemauan suami, jangan dipaksa.
"Atau mungkin karena kebiasaan waktu mudanya, sehingga menjadi sebuah habbituasi, obati carilah sikiater" pungkasnya.***