Cara Menjadi Orang Tua Terbaik bagi Anak Menurut dr. Aisyah Dahlan

- 5 Agustus 2021, 19:35 WIB
Ilustrasi orang tua dengan anak
Ilustrasi orang tua dengan anak /Pexels

Fa bimā raḥmatim minallāhi linta lahum, walau kunta faẓẓan galīẓal-qalbi lanfaḍḍụ min ḥaulika fa'fu 'an-hum wastagfir lahum wa syāwir-hum fil-amr, fa iżā 'azamta fa tawakkal 'alallāh, innallāha yuḥibbul-mutawakkilīn

Yang Artinya:

"Maka karena rahmat dari Allah, enkau bersikap lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya enkau berlaku keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Jika orang tua berpola asuh keras dan kasar, mereka (anak) akan menjauh menjauh dari orang tua.

Pada saat menjauh inilah, pada waktu yang salah, bertemu orang yang salah, dapat solusi yang salah.

Contonya: penyalahgunaan narkoba, judi, dan lainnya.

"Tegas, bukan berarti harus kasar dan keras, lambutpun bisa tegas atau tegaspun bisa lembut," ungkap dr. Aisyah Dahlan.

Baca Juga: Tanggapi Orang Tua Ayu Ting Ting Bakal Penjarakan Hater, Hotman Paris: Bisa-bisa Nama Makin Tercemar 

Contoh tegas namun lembut:

Anak: "Bunda, aku mau ice cream,"

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah