Cara Menjadi Orang Tua Terbaik bagi Anak Menurut dr. Aisyah Dahlan

- 5 Agustus 2021, 19:35 WIB
Ilustrasi orang tua dengan anak
Ilustrasi orang tua dengan anak /Pexels

MANTRA SUKABUMI - SIfat dan sikap anak adalah cerminan dari perilaku dan cara pola asuh orang tua terhadap anaknya.

Jika kita melihat berita di media tentang perilaku anak yang tidak bermoral, pasti setiap orang tua akan khawatir terhadap perkembangan anaknya.

Maka dari itu, dr. Aisyah Dahlan memberikan cara untuk menjadi orang tua terbaik bagi anak agar menjadi pribadi yang sholeh dan berahlak.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes 

"Mengedepanan rasa kasih sayang terhadap anak, bukan dengan kekerasan," ucap dr. Aisyah Dahlan,sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari youtube @Alid Tv, pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Dalam pola asuh ini, orang tua bisa menjadi tempat bercerita bagi anak, dengan begitu, anak menjadi tidak takut mengutarakan keinginannya dan permasalahannya kepada orang tua.

"Ini yang sekarang sedang berlakupada kondisi milenial apalagi kondisi pandemi ini, kita harus memilih cara pola asuh kita," sambungnya.

Dalam surat Ali Imron: 159

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

Fa bimā raḥmatim minallāhi linta lahum, walau kunta faẓẓan galīẓal-qalbi lanfaḍḍụ min ḥaulika fa'fu 'an-hum wastagfir lahum wa syāwir-hum fil-amr, fa iżā 'azamta fa tawakkal 'alallāh, innallāha yuḥibbul-mutawakkilīn

Yang Artinya:

"Maka karena rahmat dari Allah, enkau bersikap lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya enkau berlaku keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Jika orang tua berpola asuh keras dan kasar, mereka (anak) akan menjauh menjauh dari orang tua.

Pada saat menjauh inilah, pada waktu yang salah, bertemu orang yang salah, dapat solusi yang salah.

Contonya: penyalahgunaan narkoba, judi, dan lainnya.

"Tegas, bukan berarti harus kasar dan keras, lambutpun bisa tegas atau tegaspun bisa lembut," ungkap dr. Aisyah Dahlan.

Baca Juga: Tanggapi Orang Tua Ayu Ting Ting Bakal Penjarakan Hater, Hotman Paris: Bisa-bisa Nama Makin Tercemar 

Contoh tegas namun lembut:

Anak: "Bunda, aku mau ice cream,"

Orang Tua: "Lagi filek, besok aja ya nak ya,"

Anak: "Sekarang," sambil merengek-rengek.

Orang Tua: "Besok aja,"

Anak: "Sekarang," sambil merengek lagi.

Orang Tua: "Besok aja,"

"Itu tegas, namun lembut," ucap dr. Aisyah Dahlan.

Selain bersikap lembut terhadap anak, orang tua juga disarankan untuk selalu berdoa untuk memohon kepada Allah SWT untuk memaafkan dan mohon ampunkan anaknya.

Menurut para ahli, jadilah orang tua sebagai tempat bercerita, dan diajarkan oleh Allah untuk orang tua bersikap lemah lembut.

"Allah perintahkan, dan Allah sudah kasih tahu kalau kita keras dan berhati kasar, anak akanmenjauh dari kita," ucap dr. Aisyah Dahlan.

Tahapan menjadi orang tua yang terbaik untuk Anak:

1. Lemah lembut

2. Maafkan dulu anak-anak

3. Mohonkan ampun kepada Allah SWT untuk anak-anak

4. Ingatkan anak-anak dengan baik dan ajak musyawarah atau diskusi

5. Bertawakal kepada Allah.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah