Network
MANTRA SUKABUMI- Berikut adalah ragam Tradisi menyambut bulan Muharram yang ada di Indonesia.
Tradisi merupakan kebiasaan adat turun-temurun yang ada disetiap daerah di Indonesia.
Salah satu yang akan dibahas kali ini adalah tentang tradisi menyambut bulan Muharram di setiap daerah di Indonesia.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Ada banyak tradisi untuk menyambut bulan Muharram yang sering dilakukan oleh masyarakat muslim di Indonesia.
Untuk itu kami akan membahas tentang tradisi unik dalam rangka menyambut bulan Muharram ini.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Senin, 9 Agustus 2021. Berikut tradisi menyambut bulan Muharram yang ada di Indonesia.
1. Upacara Bubur Suro, Jawa Barat
Orang Sunda menyambut tahun baru Islam dengan Upacara Bubur Suro. Upacara ini dilakukan untuk memperingati tahun baru Islam dan mengenang peristiwa 10 Muharam.
Masyarakat Sunda akan menyiapkan bubur merah dan bubur putih yang disajikan secara terpisah lalu dibawa ke masjid. Di masjid, orang-orang lantas melakukan sejumlah tradisi untuk memperingati tahun baru Islam.
2. Berziarah di Gunung Tidar
Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang, lekat dengan kebiasaan masyarakat di sekitar lokasi wisata tersebut tiap malam 1 Suro.
Masyarakat biasanya mendaki gunung tersebut dan berziarah di makam Syekh Subakir, Kyai Sepanjang, dan Kiai Semar yang dulu ikut menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
3. Tradisi Ngadulang
Berbeda dengan tradisi kebanyakan di Jawa, masyarakat Sunda di Jawa Barat memiliki tradisi yang dinamakan Ngadulang.
Ngadulang merupakan salah satu acara yang diselenggarakan oleh pemerintah Sukabumi untuk merayakan tahun baru Islam. Di tahun baru Islam, ada perlombaan menabuh bedug yang menarik dan wajib diikuti.
Baca Juga: Download Link Twibbon Gratis Ucapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, Cocok Untuk Status Wa dan FB
4. Pawai Obor
Di sebagian besar daerah, kegiatan Tahun Baru Islam dilakukan dengan pawai obor. Dengan mengenakan pakaian muslim, masyarakat berpawai memegang obor keliling desa/kampung untuk merayakan tahun baru hijriyah.
5. Barikan
Tradisi yang dilestarikan masyarakat Pati, Jawa Tengah ini meliputi acara kenduri bersama.
Para warga setempat akan membawa nasi serta lauk dari rumah untuk didoakan, sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang diberikan oleh Allah SWT sekaligus memohon keselamatan.
Usai memanjatkan doa, maka kegiatan dilanjutkan dengan menggelar makan bersama. Mereka juga aling bertukar lauk satu sama lain, untuk meningkatkan kerukunan dan saling mengasihi antarwarga.
Demikian tentang tradisi menyambut bulan Muharram yang ada di Indonesia.***
