Network
MANTRA SUKABUMI - dr Aisyah Dahlan adalah sang pendakwah dan juga dokter kesehatan yang kerap kali sebagai peneliti hubungan antara pria dan wanita.
Kali ini dr Aisyah Dahlan ungkap alasan pria tak suka melihat wanita susah dan sering menangis.
Menurut dr Aisyah Dahlan, hal ini sering terjadi lantaran terdapat beberapa perbedaan watak antara pria dan wanita.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Kata dr Aisyah Dahlan salah satu penyebabnya perbedaan pria dan wanita yaitu dalam memahami penyampaian maksud dan tujuan yang kurang tepat dalam berkomunikasi.
Hal ini pun sering terjadi kala pria dan wanita yang sudah menjadi suami istri dan menjalani kehidupan rumah tangga hingga sering bertengkar.
“Wanita bila curhat, hanya ingin disimak. Sementara otak pria bila mendengar curhat selalu menawarkan solusi. Itu wujud tanggung jawabnya pria," ucap dr Aisyah Dahlan seperti yang dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube SUAS Videos pada Kamis, 14 Oktober 2021.
Hal ini pun bisa dirasakan pria saat mendengarkan wanita curhat baik itu istrinya atau ibunya yang sedang susah.
Baca Juga: Cara agar Sholat Khusyu dan Pikiran Tidak Kemana-mana dari dr Aisyah Dahlan
"Karena dia nggak tega liat perempuan susah. Perempuan ini apakah istrinya, apakah ibunya” sambungnya.
Menurut Wanita kelahiran 17 Desember 1968 itu seorang pria memang tidak suka melihat wanita terdekatnya mengalami kesusahan sehingga dia hadir menawarkan solusi padahal ini bukan satu-satunya yang selalu dibutuhkan wanita.
“Pokoknya pria tidak kuat liat perempuan curhat, lagi susah. Dia selalu ingin menawarkan solusi. Padahal ini yang bikin berantem” ungkapnya lagi.
‘misunderstanding’ atau perbedaan dalam memahami maksud atau kurang tepat dalam berkomunikasi merupakan salah satu Hal yang membuat pria dan wanita sering bertengkar.
Berikut contoh percakapan antara suami istri yang bisa menyebabkan pertengkaran karena hal sepele dan ‘misunderstanding’.
“Papa, mama sakit kepala” kata dr Aisyah Dahlan seolah memperagakan seorang istri yang sedang curhat kepada suaminya.
“Apa kata suami? Minum obat. Solusi bukan itu? Solusi..” lanjut dr Aisyah Dahlan seolah-olah menceritakan percakapan dari sepasang suami istri tersebut.
Dari percakapan tersebut terlihat bahwa seorang pria menanggapi curhatan istrinya dengan solusi, padahal yang diinginkan wanita hanyalah didengarkan.
“Cilakanya sebelum kita curhat udah minum obat duluan. Makanya saat suami menyuruh minum obat, sang istri marah” lanjut dr Aisyah Dahlan.
“Obat apaan lagi? Semua obat udah aku minum” jawab sang istri sebagai ungkapan marah karena tahu suaminya menjawab begitu seperti dikisahkan dr Aisyah Dahlan.
Baca Juga: Lowongan Kerja Fresh Graduate Oktober 2021 di PT Dankos Farma Sediakan Banyak Posisi, Cek Syaratnya
Dari contoh percakapan sederhana tersebut, kesalahan atau kurang tepatnya cara berkomunikasi antara pria dan wanita yang menyebabkan mereka sering bertengkar.
“Perempuan cuma mau dibilang gini nih buk, ‘kasian ya perempuan capek, ihir uhuy’. Cuman itu aja. Itu tau-tau udah kuat lagi” kata dr Aisyah Dahlan.
“Makanya buk, kalau cuma pingin curhat, omongkan dari awal” kata dr Aisyah Dahlan.
Dokter sekaligus peneliti ini menyarankan agar jika memang wanita ingin sekedar bercerita dan curhat kepada suaminya, beritahulah di awal agar suami tidak langsung memberikan solusi, dan mengerti bahwa wanita hanya ingin didengarkan, sehingga tidak terjadi pertengkaran.
“Abi-abi, umi cuma mau ngomong doang, dengerkan aja ya. Itu, aman” ucap dr Aisyah Dahlan ***
